Sleman, Gatra.com – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mematangkan calon yang akan diusung di Pilkada Sleman 2020. Pada medio Juli, calon bupati-wakil bupati dari unsur Muhammadiyah dan NU usungan Golkar rencananya dideklarasikan.

Ketua DPD Golkar Sleman Janu Ismadi mengatakan Golkar telah mengerucutkan pasangan calon Sadar Narimo dari PAN dan Agus Kholik dari PKB. Setelah disetujui Golkar, duet Sadar-Agus akan dimintakan persetujuan ke koalisi partai.

“Kemungkinan untuk calon bupati dari PAN yang pernah mendaftar ke kami, Sadar Narimo, dan wakilnya Agus Kholik Ketua DPC PKB Sleman. Kalau surat rekomendasi sudah turun dan deal, Juli deklarasi,” kata Juni saat dihubungi, Selasa (30/6).

Menurut Janu, pasangan itu kombinasi dari dua organisasi. Sadar Narimo kader Muhammdiyah Sleman, sedangkan Agus Kholik wakil dari Nahdlatul Ulama (NU) Sleman. “Kombinasi seperti ini belum pernah terjadi di Sleman. Keduanya masih termasuk muda dan mampu,” ucapnya.

Janu menyebut koalisi Golkar dan PKB memenuhi persyaratan minimum 11 kursi legislatif untuk mengusung calon dalam pilkada. “Kami juga masih menjalin komunikasi dengan partai-partai lain. PAN, PKS, PPP semoga bisa bergabung,” kata dia.

Menurut Janu, PAN akan sulit diajak berkoalisi. Sebab partai berlambang matahari itu berencana mengusung kadernya, Mumtaz Rais, putra pendiri PAN, Amien Rais.

Adapun Ketua DPC PKB Sleman Agus Kholik mengatakan PKB masih menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik. Namun ia enggan menanggapi pencalonan dirinya bersama Sadar Narimo oleh Golkar. “Mungkin itu baru sebatas wacana,” ucapnya.