Pasaman, Gatra.com - Daerah Nagari Talu, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar) ditargetkan jadi lumbung padi. Hal ini demi untuk meningkatkan ketahanan pangan, dan membangkitkan ekonomi masyarakat setempat.
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni dengan percepatan musim tanam padi menjadi dua kali setahun. Setidaknya dengan luas lahan sawah sebanyak 700 hektar, yang digarap oleh lebih 600 orang, dan mampu menghasilkan perputaran uang sekitar Rp3 miliar per tahunnya.
"Biasanya menanam padi sekali setahun, dan sekarang kita mulai dengan tanam dua kali setahun," kata Pucuak Adaik Nagari Talu, Tuanku Bosa XIV, Fadlan Maalip dalam sambutannya, Senin (29/6).
Niat baik masyarakat Nagari Talu itu disambut baik oleh Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat membuka dan mengikuti kegiatan Percepatan Tanam Padi Dua Kali Setahun tersebut di Jorong Patamuan, Talu. Baginya, sektor pertanian harus digalakkan untuk kebutuhan pangan, terutama padi.
Upaya menjadi lumbung padi ini, harus didukung oleh semua pihak. Bukan hanya pemerintah kabupaten dan provinsi, tapi juga dukungan ninik mamak, pemangku adat, serta semua masyarakat kelompok tani setempat. Dengan harapan, banyaknya produksi nantinya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Dari 350 hektar sawah ini, kalau dua kali, berarti 700 hektar sawah ditanami padi dalam setahun. Mudah-mudahan bisa memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat Talu nantinya," imbuh Nasrul.