Home Kebencanaan 12 Kecamatan di Banjarnegara Rawan Kekeringan

12 Kecamatan di Banjarnegara Rawan Kekeringan

Banjarnegara, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara mengidentifikasi sebanyak 12 kecamatan rawan kekeringan dan terancam krisis air bersih pada musim kemarau 2020 ini.

Plt. Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Esti Widodo mengatakan ke-12 kecamatan tersebut berada di sisi selatan Banjarnegara. Berbeda dengan sisi utara yang cenderung basah, sisi selatan Banjarnegara lebih kering.

“Ada 12 kecamatan, sama seperti tahun lalu. Cuma tidak tiap desa,” katanya, dihubungi lewat sambungan telepon, Senin (29/6).

Untuk mengantisipasi krisis air bersih, BPBD menyiapkan tiga armada tangki untuk mengirimkan bantuan air bersih. Jika diperlukan, armada ini akan ditambah dengan armada milik lembaga lainnya, seperti PMI atau Damkar. Namun, sementara ini tiga armada tersebut diperkirakan cukup untuk melakukan droping secara simultan di wilayah yang mengalami kekeringan.

Dia mengemukakan, hingga akhir Juni ini belum ada desa yang terdampak krisis air bersih. Pasalnya, terjadi anomali cuaca, di mana hingga dasarian akhir Juni 2020 masih turun hujan, meski tak seintensif sebelumnya. Tahun 2020 ini diperkirakan juga kemarau basah sehingga dampak kemarau tak separah tahun 2019 lalu.

“Kalau 2019 itu kemaraunya luar biasa panjang. Dampaknya memang sangat berat,” ujarnya.

Esti menjelaskan, pada 2020 ini BPBD juga telah mempersiapkan anggaran untuk pengadaan dan droping air bersih. BPBD juga menggandeng pihak lainnya untuk mencukupi kebutuhan air bersih. dengan begitu krisis air bersih bisa tertangani.

“Mudah-mudahan (tidak separah kemarau 2020). Kalau jumlahnya mengikuti kebutuhan. Kita juga dibantu oleh lembaga lainnya,” ucapnya.

385