Bandung, Gatra.com - Musim layangan tak selalu membawa kesenangan bagi penikmatnya. Di Kota Cimahi, permainan layang-layang menelan korban akibat sabetan benang yang menguntai ke jalan raya.
Data Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cimahi mencatat, sudah ada dua kasus pengendara yang terluka akibat benang layangan. Terbaru, seorang pengendara motor di Fly Over Cimindi, Kota Cimahi mengalami luka pada bagian leher.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Cimahi Indrahadi mengungkapkan sudah seharusnya ada pembatasan area untuk bermain layang-layang guna meminimalisir korban luka.
"Betul kami juga terima laporan ada pengendara yang terluka akibat benang layangan, bahkan sampai hari ini terkonfirmasi ada dua korban luka, lokasinya sama-sama di Jembatan Cimindi. Jadi sudah seharusnya ada penertiban," kata Indrahadi saat dihubungi Senin (29/6).
Saat ini Kota Cimahi mengalami keterbatasan lahan terbuka sebagai area bermain anak-anak termasuk bermain layang-layang.
"Area aman untuk main layangan kan harusnya lapangan, tapi itu juga tidak boleh dekat dengan area terbang pesawat, bisa mengganggu penerbangan. Kalau lapangan di lingkungan warga Cimahi sudah sulit. Akhirnya bermain di permukiman dan ujung-ujungnya tetap membahayakan pengendara," bebernya.
Sementara di permukiman juga bakal memunculkan potensi kebakaran akibat tergesek kabel listrik saat benang layang-layang menyangkut.
"Indikasi ke arah sana ada, perkaranya ketika benang nyangkut ke kabel pasti ditarik paksa, indikasi kabel terkelupas akhirnya otomatis minim isolasi sampai menimbulkan ledakan dan kebakaran," pungkasnya.