Simalungun, Gatra.com - Buruknya akses jalan penghubung Kecamatan Sidamanik dan Kecamatan Panei di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) membuat warga berinisiatif memperbaiki. Warga mengumpulkan dana secara swadaya untuk memperbaiki jalan yang rusak.
Salah satu Tokoh Masyarakat di Huta Sipinggan (Simodong), Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Rutman Siahaan menerangkan bahwa jalan satu-satunya penghubung antara dua Kecamatan itu sudah 36 tahun terlantar sejak pertama sekali dibangun tahun 1984 silam.
"Duhulu jalan ini bisa dilalui kendaraan roda 4, namun karena jembatan nyaris putus, maka yang bisa lewat hanya kendaraan roda dua. Hampir setiap tahun perbaikan jalan diusulkan ke Pemerintah melalui Musrenbang tapi sampai detik ini tidak ada realisasi," aku Rutman, Sabtu (27/6).
Rutman berharap ada perhatian pemerintah dan wakil rakyat, DPRD Simalungun khusus daerah pemilihan (Dapil) 6. "Diharapkan ada sumbangsih untuk perbaikan jalan ini. Demikan juga pada pengusaha-pengusaha agar terbuka hatinya," katanya.
Perbaikan jalan dilaksanakan secara swadaya masyarakat dari warga untuk warga. Artinya dana untuk belanja bahan-bahan material berupa semen, pasir, batu dan alat penggiling semen bersumber dari warga secara sukarela.
Ketua Kegiatan Gotong Royong Perbaikan Jalan, Sahat Purba mengatakan bahwa bahan material berupa semen, batu dan pasir sampai saat ini masih kurang dan sangat membutuhkan bantuan dari warga Simodong yang ada di Perantauan.
"Ini hari pertama kita bekerja memperbaiki jalan dekat Mual Simodong secara swadaya. Kita mengutip uang ke rumah-rumah warga secara sukarela untuk belanja bahan, sampai saat ini sudah ada 50 sak semen tetapi itu masih sangat kurang," ujarnya.
"Selain itu juga pasir dan batu masih kurang. Mohon lah anak rantau supaya ikut berpartisipasi memberikan bantuan berupa uang atau bahan. Ini semata mata untuk kemajuan Huta Simodong, kampung kita ini, dari kita untuk kita," pintanya.