Slawi, Gatra.com - Pengalihan anggaran untuk penanganan Covid-19 membuat sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah tertunda. Anggaran kembali dialokasikan di 2021.
Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, penganggaran 2021 tetap berjalan meski banyak anggaran yang sudah dialihkan dan direfocusing untuk penanganan Covid-19, seperti pencegahan dan bantuan sosial.
"Dua-duanya tetap jalan. Jadi untuk pencegahan Covid-19 jalan, persiapan anggaran 2021 juga sudah kita siapkan," kata Umi, Sabtu (27/6).
Menurut Umi, pengalihan dan refocusing anggaran untuk pandemi Covid-19 berpengaruh pada anggaran yang semestinya digunakan untuk sejumlah pembangunan infrastruktur. Proyek infrastruktur yang pelaksanaannya ditunda antara lain pembangunan mal pelayanan publik dan pembangunan gedung IT Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"Pandemi Covid-19 berpengaruh. Ada program program unggulan yang tidak bisa kami laksanakan tahun ini. Pembangunan mal pelayanan publik direfocusing, pembangunan IT Kominfo dan program-program lain juga," ucapnya.
Sebelumnya, Pemkab Tegal sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk pembangunan mal pelayanan publik pada tahun ini. Mal pelayanan publik dibangun untuk memudahkan masyarakat mengakses pelayanan karena seluruh pelayanan publik disatukan dalam satu tempat.
Selain itu, keberadaan mal pelayanan publik yang sudah disiapkan lahannya di Jalan Ahmad Yani Slawi itu juga untuk memudahkan investor untuk mengurus perizinan sehingga investasi di Kabupaten Tegal diharapkan meningkat.
Menurut Umi, seluruh proyek infrastruktur yang tertunda akibat pandemi Covid-19 termasuk pembangunan mal pelayanan publik akan dianggarkan kembali di 2021.
"Mal pelayanan publik kita anggarkan di 2021, karena itu program unggulan lain. Demikian juga infrastruktur jalan dan program lain," ujarnya.