Slawi, Gatra.com - Seorang warga yang pulang dari Jakarta menambah jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Warga tersebut baru ketahuan positif terinfeksi virus corona setelah beberapa hari berada di rumah.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro mengatakan, warga tersebut berinisial M (56) asal Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa.
Kondisi M yang terpapar Covid-19 diketahui setelah Gugus Tugas Covid-19 mendapat tembusan laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Jumat (26/6).
"Adanya kasus tersebut, menambah jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tegal menjadi 33 orang," kata Joko, Sabtu (27/6).
Joko melanjutkan, setelah dilakukan penelusuran, M ternyata sudah pulang ke rumahnya di Desa Cempaka sejak Rabu (24/6) atau tiga hari sebelum Gugus Tugas Covid-19 mendapat tembusan laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Bahkan keluarga M tidak mengetahui jika pria yang di Jakarta bekerja di sebuah perusahaan jasa transportasi itu terpapar Covid-19.
Berdasarkan pengakuannya, M pulang ke Kabupaten Tegal pada Rabu (24/6) menggunakan bus. Setiba di Tegal, M dijemput seorang kerabatnya dan diantarkan hingga ke rumahnya.
"Kami menyayangkan sikap tidak jujur M yang menutupi statusnya sebagai orang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga keluarganya juga tidak tahu," ujar Joko.
Menurut Joko, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dibantu Gugus Tugas Covid-19 Desa Cempaka dan Polsek Bumijawa yang mendatangi rumah M akhirnya memberikan pemahaman tentang status M kepada pihak keluarganya.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga melakukan tes cepat dan pengambilan sampel swab pada M dan keluarganya. Hasil pemeriksaan tes cepat menunjukkan M reaktif dan empat orang anggota keluarga lainnya non reaktif. Penelusuran dengan disertai tes cepat juga dilakukan pada kontak erat maupun kontak dekat M.
"Kami berharap peristiwa seperti ini tidak sampai terulang kembali. Kami juga menyayangkan sikap perusahaan tempat M bekerja di Jakarta yang memulangkannya setelah mengetahui hasil pemeriksaan swab-nya positif tanpa ada koordinasi dengan kami selaku Gugus Tugas," ucapnya.
Joko menambahkan, M selanjutnya menjalani isolasi mandiri di rumah karena kondisi klinisnya terbilang baik dan tidak menunjukkan gejala sakit. Isolasi mandiri itu dilakukan dengan pengawasan dari Puskesmas Bumijawa.
“Kondisi klinis M cukup baik, tidak menunjukkan gejala sakit dan tidak ada anggota keluarganya yang sakit. Sehingga atas saran dokter penanggung jawab pasien, M bisa dirawat di rumah dengan menerapkan isolasi mandiri,” katanya.