Palembang, Gatra.com – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan, Hari Widodo mengungkapkan dampak pandemi Covid-19 bisa dihindari oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan syarat harus kreatif.
Menurutnya persaingan bisnis di masa pandemi mendorong UMKM untuk merubah kebiasaan bisnis sembari memanfaatkan peluang. UMKM, terang Hari, dituntut beradaptasi di tengah wabah pandemi dunia saat ini.
“Bukan yang besar dan kuat yang mampu bertahan. Namun yang mampu beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19 lah yang bisa bertahan,” ujar Hari saat menjadi pemateri Webinar "Geliat dan Kiat UMKM Sumsel Jelang New Normal" yang diselenggarakan Gatra Sumbagsel, Jumat (26/6).
Menurutnya di tengah kondisi ekonomi yang memukul banyak sektor usaha, UMKM diyakini mampu bertahan dan tangguh dari segala dampak pandemi Covid-19. Untuk meringankan beban pelaku UMKM, pemerintah terang Hari telah memberikan kebijakan untuk perlindungan ekonomi UMKM dengan stimulus fiskal seperti: penurunan suku bunga, penundaan kewajiban pembiayaan dan sebagainya yang ditindaklanjuti otoritas terkait.
Sektor pariwisata yang terdampak Covid-19 juga memengaruhi pertumbuhan UMKM. Sektor pariwisata dinilai sangat dekat dengan UMKM karena melibatkan banyak pelaku usaha mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan.
“Sisi baiknya juga ada, akibat adanya pandemi Covid-19 juga muncul sejumlah peluang baru seperti kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) dan lain sebagainya. Tentu jika dimanfaatkan dengan baik dan bisa beradaptasi, UMKM akan mampu bertahan,” pungkasnya.