Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menggencarkan kegiatan rapid test dan tes polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 kepada segenap lapisan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan (Jateng), Yulianto Prabowo menyatakan, langkah ini dilakukan untuk mempercepat penanganan dan memutus mata rantai pandemi Covid-19.

“Kami telah melakukan rapid test sebanyak 80.000 dan tes PCR sebanyak 51.000 spesimen,” katanya Jumat (26/6).

Dari hasil test PCR, lanjut Yulianto terdapat sebanyak 3.414 orang dinyatakan positif Covid-19 yang langsung dilakukan penanganan perawatan medis di rumah sakit rujukan.

Gencarnya kegiatan rapid test dan tes PCR ini menyebabkan kasus Covid-19 di Jateng mengalami peningkatan, karena banyak kasus ditemukan.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Jateng saat ini sebanyak 3.552 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 8.445 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 48.767.

"Kegiatan tracking dengan mengadakan rapid test dan tes PCR terus dilakukan agar dapat dilakukan treatment yang lebih cepat kepada orang yang terindikasi positif Covid-19,” ujar Yulianto.

Sementara, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan, upaya tracking dengan pengecekan rapid test massal merupakan perintah Presiden Joko Widodo.

Ganjar meminta kepada seluruh kepala daerah di Jateng menggelar pengecekan rapid test massal Covid-19 di sejumlah tempat umum, seperti pasar, mal, dan lainnya.

Bupati/wali kota, lanjutnya, tidak perlu takut dengan adanya rapid test massal tersebut terjadi peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di daerah masing-masing.

Menurut Ganjar, lebih baik kasusnya meningkat karena memang dilakukan tracking, daripada terlihat landai tapi tidak dilakukan tindakan apa-apa.

“Seluruh bupati/wali kota di Jateng saya minta terus meningkatkan pengecekan massal itu sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19,” ujar Ganjar.