Lombok Barat, Gatra.com- Bedah rumah tidak layak huni milik Inak Sihin warga Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB tuntas dilaksanakan. Nenek berusia 85 tahun ini tinggal sejak tahun 1985 seorang diri dalam suatu gubuk bedek beratapkan ilalang seadanya.
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S Wibowo, SIK. Mengatakan, keadaan Rumah Inak Sihin yang tidak layak huni ini, berawal dari dari informasi salah seorang babinsa jajaran Kodim 1606.
“Berdasarkan Informasi inilah Polres Lombok Barat kemudian menindaklanjutinya dengan melakukan pengecekan di lapangan, serta berkoordinasi dengan apparat-aparat desa setempat. Sehingga pada akhirnya, Polres Lombok Barat memutuskan untuk menyelenggarakan bedah rumah terhadap Inak Sihin,” kata Bagus S Wibowo pada penyerahan bedah rumah tersebut di Lembar, Lombok Barat, Jumat, (26/6).
Kapolda NTB Irjen Pol M Iqbal mengaku bangga atas sinergitas TNI Polri di Lombok Barat, termasuk masyarakat Desa Lembar Selatan. Kegiatan ini merupakan kegiatan kemanusiaan yang sangat mulia, dipersembahkan oleh seluruh stake holder yang ada di Lombok Barat.
“Kecintaan dan kepercayaan masyarakat merupakan hal yang paling mulia untuk TNI-Polri, dimana tugas TNI-Polri adalah sama yaitu melayani, mengamankan, mengayomi dan melindungi masyarakatnya. Kegiatan ini sangat tepat ditengah – tengah pandemi Covid-19 yang memprihatinkan dan ini patut untuk dicontoh,” kata mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.
Kapolda mengingatkan, agar anggota Polri di Lombok Barat betul-betul mengutamakan masyarakatnya, bersinergi untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakatnya yang merupakan hal yang paling mulia. Momentum hari Bhayangkara ke – 74 yang dilakukan oleh Kapolres Lombok Barat sangat mulia dengan memilih kegiatan ini.
“Polri dimanapun berada, ingin betul-betul mempersembahkan apapun, asalkan masyarakatnya nyaman, tentram, tertib untuk melaksanakan kegiatan sehari – hari apapun resikonya. Degan segala upaya, hati yang mulia dan niat yang tulus TNI-Polri dan masyarakat bisa mewujudkannya dalam waktu yang relatif singkat, dalam waktu tiga minggu. Saya berharap juga agar Inak Sihin bisa menempati rumahnya lebih tentram, serta lebih khusuk dalam beribadah,” ujarnya.