Purbalingga, Gatra.com - Setelah 14 hari tanpa penambahan kasus penularan Corona di Purbalingga Jawa Tengah, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Purbalingga mengumumkan dua kasus baru pada Kamis (25/6). Kedua pasien positif tersebut diduga tertular dari luar daerah.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengaku dengan berat hati harus mengumumkan pertambahan kasus positif baru. Tim gugus tugas juga telah melakukan penelusuran terhadap kedua pasien tersebut.
"Dengan berat hati, setelah lebih 14 hari tanpa kasus baru, saya harus mengumumkan muncul dua kasus positif baru lagi di Purbalingga. Kedua kasus impor dari luar daerah, namun kita harus tetap waspada. Penelusuran ke warga yang kemungkinan melakukan kontak dengan penderita juga telah dilakukan," kata dia, melalui akun instagram, Kamis (25/6).
Dia mengatakan, dua tambahan pasien yaitu pertama, seorang laki-laki berusia 33 tahun warga Kecamatan Kalimanah. Pasien tersebut memiliki riwayat mobilisasi sebelumnya dari Jakarta. Yang bersangkutan saat ini telah dirawat di RSUD Goeteng Tarunadibrata.
Pasien berikutnya yaitu laki-laki berusia 36 tahun warga Kecamatan Rembang, namun satu tahun terakhir tinggal di wilayah Kecamatan Karangmoncol. Riwayat mobilisasi sebelumnya dari Gorontalo.
"Yang bersangkutan saat ini dirawat di RS Darurat Gambarsari Kemangkon," imbuhnya.
Dyah kembali mengimbau masyarakat untuk berdisiplin dalam mematuhi anjuran protokol kesehatan di tengah pandemi. Selain itu warga juga diminta untuk selalu menggunakan masker saat bepergian, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak yang aman dan menghindari kerumunan.
"Dalam upaya menangani COVID-19 di Purbalingga, sedulur semua berperan besar dalam menekan jumlah kasus dan penyebaran lebih lanjut dari virus ini," ujarnya.
Adapun dengan penambahan dua pasien positif ini, di Purbalingga terdapat 61 pasien positif di Purbalingga. Sebanyak 49 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal dunia dan 11 orang masih dirawat.