Brebes, Gatra.com - Seorang jemaah Ijtima Ulama Gowa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, R (40), akhirnya dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah menjalani karantina selama dua bulan lamanya dan harus menjalani 14 kali tes swab.

R merupakan satu dari 21 orang warga Brebes yang mengikuti acara Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan yang dikarantina di Islamic Centre, Brebes karena hasil pemeriksaan swab mereka menunjukkan positif Covid-19 pada April lalu. Dari jumlah itu, 20 orang dinyatakan sembuh secara bertahap setelah dua kali pemeriksaan swab mereka negatif Covid-19.

Sedangkan R yang dinyatakan positif Covid-19 sejak 21 April masih harus tetap menjalani karantina karena hingga pemeriksaan swab ke 12, hasilnya selalu positif. Karantina yang dijalani R baru berakhir Kamis (25/6) setelah hasil dua pemeriksaan swab terakhir hasilnya negatif.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes Sartono mengatakan, R sudah menjalani pemeriksaan swab ke 13 pada Senin (22/6) dan pemeriksaan swab ke 14 pada Rabu (24/6). Dua kali pemeriksaan itu hasilnya negatif.

"Jadi setelah 12 kali swab positif terus, swab ke 13 dan 14 negatif semua. Sehingga sesuai kriteria Kemenkes, dua kali swab negatif dinyatakan sembuh," kata Sartono, Kamis (25/6).

Menyusul hasil tersebut, Sartono menyatakan R sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya di Kecamatan Bantarkawung dan selanjutnya diminta beristiharat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Hari ini akan kita pulangkan, setelah pulang beristirahat. Tetap selama pandemi ini belum berakhir ya kita harus adaptasi, pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan," ujar dia.

Menurut Sartono, R merupakan pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG. Sehingga perawatannya tidak dilakukan di rumah sakit, namun dikarantina di Islamic Centre.

"Dia sudah dikarantina selama sekitar dua bulan. Lamanya karantina ini salah satunya juga karena lamanya menunggu hasil swab. Tapi sekarang di RSUD Brebes sudah bisa untuk periksa swab sehingga hasilnya bisa lebih cepat diketahui," ujarnya.

Sementara itu, R mengungkapkan terimakasih atas penanganan para tenaga medis dan petugas Dinas Kesehatan selama menjalani karantina.

"Mereka sudah rela mengorbankan waktunya, ilmunya sampai alhamdulillah saya sudah dinyatakan sembuh. Ini berkat perjuangan mereka. Saya hanya bisa berharap Allah yang membalas," ujarnya.

Setelah kembali berada di rumah untuk berkumpul bersama keluarga, R mengaku akan tetap mematuhi anjuran pemerintah di masa pandemi Covid-19.

"Di rumah istirahat dulu dan ikuti anjuran pemerintah," ucapnya.