Semarang, Gatra.com - Politisi PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan ada upaya pihak lain yang ingin menyudutkan bahwa PDIP itu adalah PKI.
Menurutnya, pembakaran bendera PDIP dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Rabu (24/6) sebagai upaya memprovokasi.
“Kader PDIP jangan sampai terpancing provokasi. Jaga diri baik-baik, serahkan kasus ini pada DPP PDIP yang sudah menyiapkan mengambil langkah hukum,” kata Ganjar di Semarang, Kamis (25/6).
Ganjar juga merasa heran para pengunjuk rasa menyandingkan bendera PDIP dengan bendera PKI. Padahal PKI sudah resmi dilarang.
Oleh karenanya, aparat penegak hukum supaya bertindak tegas mengusut asal bendera PKI tersebut dan menangkap pelaku pembakaran bendera PDIP.
Lebih lanjut Ganjar menyatakan, tuduhan bahwa PDIP berpaham Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah tuduha tidak benar.
“Kami PDI dan tidak setuju dengan PKI itu sudah clear. Kami berada pada barisan yang sesuai konstitusi dan dasar negara,” ujarnya.
Lebih lanjut Ganjar, menyatakan saat ini PDIP memang sedang digoncang dalam kontestasi politik nasional. Hal ini biasa, tapi hendaknya semua harus saling menghormati antarintitusi.
“Melihat ada upaya pihak lain yang ingin menyudutkan bahwa PDIP itu adalah PKI. "Maaf ya, tidak. Kami bukan PKI, kami orang beragama anti PKI,” ujar Ganjar.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Kebumen, Saiful Hadi, menyatakan pembakaran bendera PDIP merupakan strategi pancingan dari pihak-pihak tertentu.
Para pelaku pembakaran berusaha melakukan framing PDIP sama dengan PKI. Padahal, PKI sudah dibubarkan dan menjadi organisasi terlarang. Sedangkan PDIP merupakan parpol yang sah dan menjadi pemenang pemilu.
“Pembakaran ini pancingan. Jika PDIP bereaksi spontan dengan mengumpulkan massa dan menyerang balik malah akan menjadi bumerang,” kata Saiful di Semarang.
Meski begitu, Saiful yang juga anggota Komisi A DPRD Jateng menyatakan, ia merapatkan barisan dan berkonsolidasi demi membela kehormatan partai.
“Bendera itu simbol partai, harga diri partai. Bila ada pembakaran bendera tentunya kami marah,” tandas dia.
Menurut Saiful, para kader partai di bawah banyak yang emosi mengetahui kejadian pembakaran bendera PDIP tersebut dan bertanya apa yang harus dilakukan.
“Sebagai kader di bawah komando Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan tegak lurus mematuhi instruksi dan mendukung penuh keputusan DPP. Kami mendorong polisi mengusut tuntas insiden tersebut,” ujar Saiful.