Home Gaya Hidup PPDB SMK Lakukan Tes Fisik untuk Pekerjaan Risiko Tinggi

PPDB SMK Lakukan Tes Fisik untuk Pekerjaan Risiko Tinggi

Mataram, Gatra.com- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Nusa Tenggara Barat (NTB) telah dimulai sejak Sabtu, (20/6) hingga Jumat, (26/6). Dalam PPDB tersebut dilakukan tes fisik dan verifikasi yang dimaksudkan untuk mengetahui kompetensi keahlian tertentu yang memiliki risiko tinggi saat bekerja.

“Meski demikian kita tidak melaksanakan tes fisik untuk semua jurusan atau kompetensi keahlian. Di SMK 3 Mataram diketahui sebanyak 876 pendaftar. Kompetensi keahlian yang dilakukan tes fisik yaitu Teknik Instalasi Listrik, Teknik Audio Video, Teknik Elektronika Industri, Teknik Geomatika, Teknik DPIB, Teknik Multi Media, TKJ Dan Otomotif. Kita lakukan tes fisik untuk kompetensi keahlian yang memiliki risiko pekerjaan tinggi. Dan kami fokus pada tes buta warna,” kata Kepala SMKN 3 Mataram, Ruju Rahmad di Mataram, Rabu (24/6).

Meski demikian kata Ruju, untuk tes fhisik tidak semua pendaftar datang ke sekolah. Hanya bagi pendaftar dari jurusan tertentu yang diminta datang ke sekolah. Titik tekannya yaitu tidak boleh buta warna. “Namun sebagian besar calon siswa sudah melakukan tes buta warna di Puskesmas,” katanya.

Sementara di SMKN 2 Gerung, Lombok Barat pendaftar pada jurusan lainnya, cukup mengunggah surat pernyataan kondisi fisik, terutama tidak bertato dan bertindik. “Nanti bisa dicek saat masuk sekolah. Jika terbukti, maka sesuai pernyataan, kelulusan dalam PPDB nya akan dianulir,” ujar Kepala SMKN 2 Gerung, Kamran.

708