Kupang, Gatra.com - Perekonomian kota Kupang saat ini khususnya dari jasa hotel dan homestay menurun drastis. Salah satu penyebabnya yaitu okupansi (tingkat hunian) pada hotel dan penginapan sangat rendah sekitar 1-2 persen disebabkan Covid-19.
“Tingkat hunian hotel di kota Kupang selama pandemic Covid -19 turun drastis. Bahkan tanpa penghuni sehingga ada beberapa hotel yang ditutup.Dengan dimulainya masa New Normal diharapkan roda ekonomi terutama perhotelan dan homestay bisa kembali eksis,"kata Walikota Kupang, Jefry Riwu Kore dalam sambutannya pada Pelatihan Manajemen Homestay kota Kupang ( 24/6).
Tingkat hunian hotel yang turun drastis selama pandemi Covid -19 jelas Jefry Riwu Kore sangat berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD). Target PAD dari hotel dan home stay per Juni baru mencapai 30 persen.
“PAD kota Kupang sesuai target per Juni 2020 baru mencapai 30 persen. Padahal dibanding Juni 2019 lalu pada medio Juni sudah mencapai 60 persen. Dengan berlakunya new normal ini diharapkan tingkat hunian kembali akses sehingga dapat memacu peningkatan PAD,” jelas Jefry Riwu Kore.
Untuk itulah kepada para peserta pelatihan manajemen homestay yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Kupang harus benar serius mengikuti semua materi yang ada. Karena kondisinya sudah berbeda dimana semua hotel dan home stay sudah harus mengedepankan protokol Covid -19.
“Kegiatan pelatihan ini cukup strategis bagi pemerintah dan pelaku pariwisata terutama bagi penyedia jasa seperti pengelola homestay untuk meningkatkan kembali petumbuhan roda ekonomi. Namun saya tegaskan karena masih dalam pandemi Covid -19, maka protocol kesehatan harus dilaksanakan,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Kupang Maria Fernandez selaku panitia dalam laporannya mengatakan Pelatihan Manajemen Homestay di Kota Kupang ini akan berlangsung dari 24 Juni – 26 Juni 2020 diikuti 45 peserta.
“Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pelayanan, daya tarik wisata dan meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia pariwisata di dalam menghadapi era new normal. Ini untuk mendorong pelayanan prima menghadapi era new normal dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19,” kata Maria Fernandez.
Tampil sebagai pembicara atau narasumber antara lain, Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Yanuar Dally, S.H., M.Si, Praktisi Ekonomi Dr. Fritz Oscar Fanggidae, M.Si., M.EP., Kepala Pusat Studi Kebudayaan dan Pariwisata Undana, Dr. Marsel Robot, M,Si., Ketua Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Kupang, Sari Bandaso Tandilino, S.E., M.M., dan Pengamat Pariwisata, Winston Neil Rondo, S.Pt.