Kebumen, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah berencana membuka sejumlah objek wisata secara bertahap pada Juli 2020. Akan tetapi, evaluasi masih harus dilakukan untuk memastikan kesiapan pengelola objek wisata dan pengunjungnya, seturut persiapan penerapan tatanan normal baru atau new normal.
Kepala Bagian Humas Setda Kebumen, Eko Purwanto mengatakan hingga saat ini seluruh objek wisata masih ditutup. Itu meliputi objek wisata yang dikelola pemerintah daerah, swasta, maupun masyarakat. Pemkab masih terus melakukan persiapan untuk memastikan keamanan masyarakat di masa pandemi.
“Belum dibuka. Objek wisata masih ditutup. Rencananya Juli. Tapi harus ada evaluasi menyeluruh,” ucapnya.
Eko mengemukakan, rencana pembukaan objek wisata pada Juli itu bisa saja berubah alias mundur. Pemkab masih mempertimbangkan tren perkembangan Covid-19 di Kebumen. Saat sudah dinyatakan telah siap, maka objek wisata akan dibuka.
Selain penundaan pembukaan objek wisata, hingga saat ini area publik dan pusat keramaian juga masih dibatasi. Caranya yakni dengan pemantauan intensif untuk memastikan protokol Covid-19 dilaksanakan.
“Pusat keramaian juga tidak kita lepas. Tetap masih dibatasi,” ucapnya.
Diketahui, setelah sempat zero Covid-19 pekan lalu, kasus positif Covid-19 di Kebumen kembali terkonfirmasi. Pada Rabu malam (24/6/2020) , pukul 21.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen tercatat 40 orang. Dari jumlah itu 34 sembuh, 2 meninggal dunia dan empat orang masih dalam perawatan.
Pasien dalam pengawasan berjumlah 266 orang, dengan rincian 179 negatif, 45 selsai pengawasan, 21 orang meninggal dunia dan 21 masih dalam perawatan. Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 3.214 orang. Dengan rincian, 2.034 orang selesai pemantauan dan 180 masih dalam proses pemantauan. Sejauh ini Pemkab kebumen telah melakukan rapid test sebanyak 18 ribu orang lebih.