Siak, Gatra.com - Kelompok Taruna Tani Jaya memanfaatkan lahan kosong di sekitar komplek perkantoran Tanjung Agung Pemerintah Kabupaten Siak untuk bercocok tanam guna membantu ketahanan pangan masyarakat di masa pandemi COVID-19.
Ide itu muncul lantaran kelompok tani di Kelurahan Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau mulai prihatin banyaknya warga yang kehilangan penghasilan gara-gara wabah tersebut.
Warga dan kelompok tani pun bergotong royong mengolah lahan yang tidak digunakan untuk lahan pertanian demi membantu menjaga ketahanan pangan selama pandemi COVID-19.
"Awalnya kita menengok disekitar komplek perkantoran tadi ada lahan kosong yang tidak digunakan. Untuk uji coba, sekitar 1/4 hekatare mulai kita tanaman buah semangka tumpang sari dengan sayuran-sayuran," kata Ketua Kelompok Taruna Tani Jaya Agung Abdul Rasyid kepada Gatra.com, Rabu (24/6).
Berawal dari seluas 1/4 hekatare tadi pula, kelompok tani ini berencana ingin kembali membuka lahan kosong yang ada disebelah lahan tadi seluas 3 hektare menjadi lahan pertanian.
"Kita juga sudah dapat izin dari pemerintah daerah membuka lahan 3 hekatare tadi," kata dia.
Abdul pun yakin apa yang dikerjakan oleh kelompok tani yang dipimpinnya, bisa menular kepada masyarakat Siak lainnya. Apalagi, bantuan dari pemerintah daerah sudah banyak diterima oleh kelompok tani.
"Saya berharap, ke depan semakin banyak kelompok tani dan pemuda tergerak untuk mengelola lahan yang kosong di tempat tinggalnya, sehingga tingkat pengangguran juga dapat ditekan, angka kriminalitas berkurang, lingkungan juga terkelola dengan baik," ujarnya.
Bupati Siak Alfedri pun mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh kelompok tani ini demi meningkatkan ketahanan pangan daerah khususnya budidaya holtikultura.
"Yang dilakukan kelompok tani ini sejalan dengan usaha pemerintah pusat agar Indonesia berkedaulatan pangan. Disamping itu, kita juga perlu membuat cadangan pangan di masa pandemi COVID-19. Pemerintah daerah akan terus mendorong agar setiap kampung di Siak bisa menanam demi memenuhi kebutuhan pangan sendiri seperti yang dibikin kelompok tani ini," ujarnya.
Tidak hanya itu, kata Alfedri, Pemkab Siak juga tengah menyiapkan program bantuan baik bibit tanaman budidaya serta sarana dan prasarana demi meningkatkan cadangan pangan dan ketahanan pangan daerah.
"Sebetulnya masih banyak program dan peluang demi mengikatkan sumber ekonomi. Tinggal kitanya lagi mau apa enggak," kata dia.