Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, mengatakan, pemulihan ekonomi pascacoronavirus disease 2019 (Covid)-19 harus menjadi momentum produk-produk unggulan desa "menyerbu" kota.
"Saatnya desa 'menyerbu' kota. Saatnya barang-barang produksi desa dipasarkan ke kota," kata Budi Arie saat berkunjung ke perkebunan lemon di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (24/6).
Orang nomor dua di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), ini mengungkapkan, banyak produk-produk unggulan desa yang sangat berkualitas. Ini saatnya juga menanamkan rasa bangga menggunakan produk asli Indonesia.
Menurut Budi Arie, dipasarkannya berbagai produk karya warga desa, maka masyarakat desa menjadi produktif dan mencegah terjadinya urbanisasi. Penggunaan produk dalam negeri juga demi mengurangi atau mengikis pada ketergantungan impor.
"Seperti kata Presiden Jokowi, jangan sedikit- sedikit impor. Kita harus yakin dan percaya bahwa desa dan segala potensinya sanggup memproduksi kebutuhan, terutama produk-produk pertanian, termasuk tanaman pangan. Inilah intisari makna berdikari dan kedaulatan sebuah bangsa," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wamendes Budi Arie juga mengunjungi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jambudipa Berkah di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
Wamendes sempat memborong berbagai produk unggulan desa di BUMDes tersebut, mulai yoghurt, susu segar, pizza rasa karedok, dan berbagai jenis produk lainnya. Ia mengatakan, membeli produk-produk tersebut karena rasanya enak dan kualitasnya sangat bagus.
"Dengan membeli barang- barang di desa, berarti kita memunculkan harapan-harapan baru di desa. Ayo borong dan beli barang- barang dari desa, karena itu berarti kita memberikan kontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa," ujarnya.