Karanganyar, Gatra.com - Lomba penilaian Kampung Siaga Covid-19 yang awalnya sekitar 100 desa di wilayah Karanganyar saat ini tinggal menyisakan enam desa. Yakni Harjosari Karangpandan, Bolong Karanganyar, Nangsri Kebakkramat, Kemiri Kebak Kramat, Ngringo Jaten dan Klodran Colomadu.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengapresiasi seluruh desa peserta lomba yang telah berusaha menciptakan tatanan normal baru dengan menitikberatkan pencegahan Covid-19 di lingkungannya. Meski sekarang mengerucut enam desa finalis lomba, bukan berarti tatanan di desa lain berhenti.
"Kesiapannya silakan terus berlanjut. Mulai dari ketahanan pangannya sampai ke pencegahan Covid-19," kata Juliyatmono kepada wartawan di Karanganyar saat kunjungan lapangan ke desa finalis lomba, Rabu (24/6).
Bersama Kapolres AKBP Leganek Mawardi, Bupati Juliyatmono menyempatkan diri meninjau posko Siaga Covid-19 di Desa Harjosari Karangpandan. Rombongan melihat lebih dekat sarana prasarana pencegahan wabah dan menakar sinergitas pemdes, babinsa dan babinkamtibmas dalam mengajak warganya mencegah penularan.
Menurut Bupati, Desa Harjosari Karangpandan terlihat riil menunjukkan tatanan kampung yang sudah melaksanakan pencegahan Covid-19 selama pandemi.
Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi mengatakan kriteria utama penilaian dalam lomba diantaranya kesiapsiagaan, ketahanan pangannya termasuk juga sinergi dengan instansi pemerintah.
"Kita melihat langsung titik-titiknya yang ada. Betul tidak masyarakatnya melaksanakan semuanya sesuai SOP," paparnya.