Slawi, Gatra.com - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah masih tinggi. Meski begitu, pemerintah kabupaten setempat tetap akan menerapkan new normal atau kenormalan baru agar aktivitas masyarakat pulih kembali di tengah pandemi, salah satunya aktivitas pendidikan.
"Prinsipnya sesegera mungkin masyarakat bisa beraktivitas secara fokus dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Bupati Tegal Umi Azizah, Selasa (23/6).
Menurut Umi, saat ini merupakan masa persiapan penerapan kenormalan baru di semua aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas pendidikan. Dia memastikan rencana dimulainya kembali pembelajaran tatap muka pada awal tahun ajaran baru 2020/2021 Juli mendatang tetap akan dijalankan dengan meminta petunjuk dari pusat.
"Tetap lihat perkembangan, tapi Insya Allah jadi (pembelajaran tatap muka). Kita kan tetap disesuaikan dengan kondisi lokal," ujar Umi.
Umi mengatakan, simulasi pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 sudah dilakukan di sejumlah sekolah di tingkat SD dan SMP. Hasil simulasi itu akan dievaluasi sebelum nantinya diterapkan saat tahun ajaran baru.
"Simulasi kemarin bagus, yang disimulasikan sudah sangat bagus, nanti dikembangkan ke sekolah-sekolah lainnya," katanya.
Umi mengatakan, penerapan kenormalan baru dalam aktivitas masyarakat tetap menekankan kehatian-kehatian, salah satunya protokol kesehatan harus dijalankan masyarakat secara ketat.
Untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, Umi mengaku sudah mengeluarkan Peraturan Bupati Tegal Nomor 35 tahun 2020 tentang pencegahan penularan Covid-19.
Dalam aturan tersebut disebutkan, masyarakat yang tidak patuh akan dikenakan sanksi berupa, teguran lisan, menyanyikan lagu kebangsaan, dan melakukan kegiatan sosial berupa membersihkan fasilitas umum.
"(Penerapan kenormalan baru) membutuhkan kehati-hatian seuruh elemen, keseriusan seluruh elemen, karen ini masa persiapan untuk segala sesuatunya," ujarnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 hingga Selasa (23/6), jumlah total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal mencapai 30 orang. Dari jumlah itu, 13 sudah sembuh, 13 masih dirawat dan empat orang meninggal dunia.
Gugus Tugas Covid-19 mencatat lonjakan kasus kembali terjadi setelah lebaran. Rekor penambahan tertinggi terjadi pada Jumat (19/6). Dalam sehari itu, ada penambahan lima pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.