Semarang, Gatra.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah menyatakan, zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 SMAN/SMKN dan SLBN diukur dari jarak rukun warga setempat.

Menurut Kepala Disdikbud Jawa Tengah (Jateng) Jumeri, zonasi PPDB di Jateng tidak lagi menggunakan jarak kantor kelurahan/desa.

“Jarak zonasi saat ini diukur dari rukun warga (RW) setempat. Jadi kalau calon siswa yang tempat tinggalnya satu RW dengan sekolah, maka langsung diterima,” katanya seusai rapat evaluasi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (23/6).

Lebih lanjut Jumeri menyatakan, terkait beberapa daerah yang tidak memiliki SMAN/SMKN dan SLBN, maka calon siswa dari daerah tersebut mendapatkan poin khusus sebesar 2,25.

Poin ini setara dengan nilai sertifikat juara tingkat kabupaten yang digunakan calon siswa yang mendaftar PPDB melalui jalur prestasi.

“Calon siswa dari daerah yang di daerahnya tidak ada SMAN/SMKN dan SLBN bisa mendaftar melalui jalur prestasi ke sekolah terdekat dengan tambahan point 2,25. Jadi, calon siswa bisa mendaftar menggunakan poin nilai rapor, poin kejuaraan, dan tambahan poin 2,25 itu,” ujar Jumeri.

Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, menerima banyak laporan dari masyarakat yang mengeluhkan ketentuan jarak zonasi PPDB berdasarkan kantor kelurahan/desa.

Hal ini menyebabkan ada kasus beberapa calon siswa yang rumahnya berdekatan dengan sekolah, tapi tidak diterima di sekolah tersebut karena kalau dihitung dari kantor kelurahan/desa jauh.

“Ini fakta dan terjadi, calon siswa rumahnya nempel di sekolah, tapi tidak diterima karena jarak kantor kelurahan dengan sekolah lebih jauh. Hal-hal semacam ini harus dibenahi,” ujar Ganjar.

Oleh karenanya, Ganjar meminta kepala Disdikbud Jateng mencarikan solusinya dengan dengan memperpendek jarak zonasi PPDB.

“Sudah ada solusi zonasi menggunakan RW. Jadi nantinya, setiap calon siswa yang berada di lingkungan satu RW dengan sekolah, maka otomatis akan diterima karena jaraknya pasti dekat dengan sekolah,” kata Ganjar.