Cilacap, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap mengimbau warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang terjadi pada musim pancaroba kali ini. Pasalnya, pada Juni akhir 2020 ini, Cilacap baru mengalami alih musim hujan ke musim kemarau.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi pada dasarian terakhir Juni 2020. Saat ini merupakan musim pancaroba. Bahkan, beberapa hari terakhir kecepatan angin dan intensitas hujan meningkat.
“Ini kecepatan angin meningkat. Di Cilacap kencang sekali. Mungkin di daerah lain juga sama,” katanya.
Dia menjelaskan, selain tiupan angin kencang, masyarakat juga perlu mewaspadai kemungkinan hujan sedang hingga lebat. Hujan lebat bisa memicu banjir dan longsor. Warga juga perlu mewaspadai bahaya sambaran petir.
Menurutnya, bahaya lain pada musim pancaroba adalah kemungkinan munculnya angin puting beliung atau angin langkisau. Langkisau ini berpotensi terjadi di wilayah dataran rendah hingga menengah.
“Kalau puting beliung potensinya hampir menyeluruh ya. Hampir semuanya bisa kena puting beliung” ucapnya.
Dia mengimbau warga memangkas pohon yang terlalu tinggi dan ranting yang terlalu rimbun, terutama yang dekat dengan permukiman penduduk. Dengan begitu, ketika angin kencang atau puting beliung menerjang pohon cukup resisten dan tak roboh.
Di sisi lain, Komara juga meminta masyarakat tetap menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Sebab pandemi belum berakhir. Di antaranya, dengan menggunakan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.