Home Gaya Hidup Hari Pertama Dibuka, Istana Siak Diserbu Wisatawan

Hari Pertama Dibuka, Istana Siak Diserbu Wisatawan

Siak, Gatra.com - Istana Assereyah Hasyimiah di Kabupaten Siak, Provinsi Riau kembali dibuka pertama kalinya, Senin (22/6), sejak ditutup akibat wabah COVID-19 beberapa bulan lalu terkahir. Ratusan orang pun langsung menfaatkan momen dibukanya obyek wisata yang dikenal dengan sebutan istana Siak itu.

"Ini perdana buka. Total pengunjung yang datang 140 orang, 100 dewasa dan sisanya anak-anak," kata Kepala Dinas Pariwisata Siak, Fauzi Asni di Siak, Senin (22/6).

Istana Siak ini dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang mencakup sejumlah persyaratan.

Protokol masuk Istana Siak dimulai dari pembelian karcis dengan semuanya wajib pakai masker. Ketika masuk pagar, pengunjung akan mencuci tangan dulu yang diberikan oleh petugas setempat.

Lalu saat masuk istana juga harus antri dulu menunggu giliran di tenda yang telah disediakan. Selanjutnya jika giliran masuk sudah tiba, pengunjung diberikan waktu 25-30 menit menikmati Wisata Sejarah yang ada di dalam Istana tersebut.

Bupati Siak, Alfedri menyampaikan daerahnya sudah dalam tahap menuju pemberlakuan normal baru. Hal tersebut berdasarkan rasio penularan lokal dengan kasus positif nol. Sedangkan syarat penerapan New Normal dibawah satu kasus positif penularan lokal.

"Penularan lokal di Siak nol. Kalau kasus positifnya selama ini memang ada empat. Namun sudah sembuh semua. Jadi ketika nol dibagi menjadi empat hasilnya adalah nol juga sehingga bisa diberlakukan normal baru," kata dia.

Sementara Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Cabang Riau dr Wildan Asfan Hasibuan Kabupaten Siak sudah siap untuk menerapkan tatanan normal baru produktif dan aman COVID-19. Namun harus tetap memperhatikan indikator kesehatan dan tetap menjaga protokol kesehatan, sehingga di harapkan kedepan tidak terjadi lagi gelombang kedua dari penularan.

"Jadi daerah yang melaksanakan tatanan normal baru secara bertahap dari enam larangan PSBB dibuka pelan-pelan namun tetap disiplin dan tetap ada pengawasan terhadap masyarakat," ujarnya.

294