Semarang, Gatra.com - Sejumlah pengelola objek wisata populer di Kota Semarang belum membuka destinasi wisata yang ia kelola pada Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) jilid IV, Senin (22/6).

PKM Jiid IV Kota Semarang diberlakukan mulai Senin (22/6) sampai 5 Juli 2020, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona yang terus menigkat di Kota Semarang.

Direktur Kebun Binatang Semarang Syamsul Bahri Siregar mengatakan pembukaan kebun binatang yang terletak di perbatasan Semarang-Kendal itu masih menunggu rekomendasi Pemkot Semarang.

"Hari ini belum dibuka. Kami masih menunggu rekomendasi dari pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Manajer Museum Lawang Sewu dan Indonesia Railway Museum, Trisna Cahyani menambahkan pihaknya masih menunggu sosialisasi pembukaan objek wisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang.

"Kami belum dapat membuka Lawang Sewu untuk wisatawan dalam waktu dekat ini. Sebab, masih banyak hal yang harus di persiapkan," ujarnya, Senin (22/6).

Trisna menjelaskan, salah satu hal yang menjadi perhatiannya ialah penerapan protokol kesehatan bagi wisata dan pengelola Lawang Sewu itu sendiri.

"Kami juga harus melakukan simulasi minimal dua kali, sebelum Lawang Sewu benar-benar dibuka untuk umum," tandasnya.

Kondisi yang sama juga dikemukakan oleh pengelola Klenteng Sam Poo Kong Semarang, situs budaya asimilasi itu belum berani membuka akses kunjungan wisatawan.

"Kami masih menunggu rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 karena ada syarat yang  perlu kami penuhi yakni protokol prosedur kesehatan new normal," kata Anandita, Pengelola Klennteng Sam Poo Kong.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pada pemberlakuan PKM Jilid IV, pihaknya telah menginzkan beberapa tempat hiburan dan wisata beroperasi kembali, diutamakan tempat hiburan dan wisata yang dikelola pihak swasta.

"Dalam PKM Jilid IV yang mulai berlaku pada 22 Juni hingga 14 hari ke depan. Kami akan buka destinasi wisata populer di Kota Semarang, seperti Goa Kreo, Semarang Zoo, Kelenteng Sam Poo Kong, dan juga tempat karoeke keluarga," katanya.