Kebumen, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Pemuda Olah Raga dan pariwisata (Dinporabudpar), TNI, Polri, Satpol PP dan sejumlah pihak terkait lainnya membarikade pintu masuk sejumlah objek wisata di Kebumen. Salah satunya, Pantai Setrojenar.
Juru Bicara Pusdalops BPBD Kebumen, Heri Purwoto mengatakan penutupan dilakukan lantaran membludaknya kunjungan wisatawan, meski objek wisata belum dibuka. Dikhawatirkan terjadi penularan atau transmisi lokal dari orang tanpa gejala (OTG) yang kemungkinan masih ada dan bebas berkeliaran.
“Karena kemarin itu membludak di sana, dan teman-teman pengelola kewalahan, akhirnya kita bantu untuk menjaga dan penutupannya,” kata, Senin (22/6).
Dia menjelaskan, para pengelola destinasi wisata kewalahan menghalau pengunjung yang memaksa masuk ke area wisata. Karenanya, objek wisata dibarikade dan dijaga tim gabungan untuk memastikan tak ada yang berkunjung pada masa persiapan normal baru ini. Selain di Setrojenar, objek wisata lainnya juga dipantau dan segera ditutup.
“Sebenarnya bukan hanya di sana saja, yang kita teman-teman dari tim pendisiplinan itu sudah patroli, sudah pemantauan terus, ke tempat pariwisata, ke tempat-tempat publik untuk memantau dan mengimbau agar tempat wisata tetap tutup,” jelasnya.
Heri menambahkan, hingga saat ini Pemkab Kebumen belum berencana membuka tempat wisata. Pembukaan tempat wisata harus melalui evaluasi mendalam mengenai kondisi pandemi Covid-19.
Pasalnya, setelah dinyatakan zero Covid-19 sepekan lalu, kini muncul lagi kasus positif Covid-19. Total di Kebumen terdapat 37 kasus Covid-19 hingga Senin (21/6/2020). Sebanyak 34 orang sembuh, satu dirawat, dan dua lainnya meninggal dunia.
“Risiko penularan Covid-19 masih tinggi,” ujarnya.