Bandung, Gatra.com - Sebanyak 15 rumah di Kampung Gunung Bentang, RT 1 RW 15, Desa Jaya Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diamuk angin puting beliung, Minggu Sore (21/6) sore. 

Salah seorang warga, Tarma (50) mengatakan angin puting terjadi pukul 17.00 WIB, dengan durasi sekira 10 menit. 

"Hujan tidak besar, hanya gerimis. Tapi tiba-tiba atap rumah saya bagian depan berterbangan," kata Tarma saat ditemui di lokasi, Senin (20/6). 

Ia menambahkan, lantaran besarnya angin tersebut dia sempat terpelanting beberapa meter, namun segera menyelamatkan diri.

"Saya lagi tiduran di kursi depan rumah langsung terpental dan jatuh, saya kaget banget," jelasnya.

Tarma berharap, dapat bantuan dari pemerintah untuk membantu biaya perbaikan atap rumah yang hancur. Pasalnya, saat ini tidak punya uang yang cukup untuk memperbaiki.

"Mau uang dari mana, rumah saya rusak kayak gini, mudah-mudahan ada bantuan," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, setidaknya 15 rumah mengalami rusak ringan dalam kejadian tersebut. Rumah yang rusak lebih banyak atapnya yang beterbangan.

"Dua RW yang ada di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang yakni RW 15 dan 16 terkena angin puting beliung," katanya.

Ia menyebut, setidaknya terdapat empat wilayah di Kabupaten Bandung Barat yang rawan terjadi bencana angin puting beliung yakni Kecamatan Padalarang, Batujajar, Cililin dan Saguling.

"Berdasarkan data yang kami peroleh, empat kecamatan tersebut secara geografis berada di wilayah yang datar dan dekat dengan aliran air," jelasnya.

Duddy mengimbau, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan pada musim pancaroba. Angin puting beliung bisa terjadi kapan saja tanpa prediksi.

"Mengingat saat ini merupakan peralihan musim dari penghujan ke musim kemarau, potensi angin kencang bisa terjadi sewaktu-waktu," katanya.