Dairi, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), akan membuka lokasi wisata. Salah satu yang akan dibuka adalah Pantai Silalahi. Pantai ini yang berada di pinggiran Danau Toba Kecamatan Silalahi merupakan salah satu objek wisata unggulan di Dairi.
Bupati Kabupaten Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan dalam memasuki new normal atau kenormalan baru dilakukan beberapa persiapan. "Penerapan tatanan normal baru di sektor wisata direncanakan akan diterapkan dalam waktu yang tidak lama lagi," jelas Eddy, Minggu (21/6).
Eddy menyampaikan penerapan ini dilakukan tidak lepas setelah melihat kondisi status zona kuning Covid-19 Kabupaten Dairi. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi sedang mengupayakan agar Dairi menuju Zona Hijau.
"Jika sudah zona hijau, Dairi akan menerapkan new normal atau kenormalan baru. Setiap aktivitas masyarakat dan akses wilayah akan mulai dibuka termasuk tempat-tempat wisata dengan tidak melupakan penerapan protokol kesehatan," terang Eddy.
Oleh karena itu, langkah mendisiplinkan masyarakat Dairi untuk ikut berperan aktif memutus mata rantai penyebaran Covid-19 menjadi penting. Penerapan protokol kesehatan yang harus tetap diutamakan, terlebih dalam persiapan lokasi wisata yang akan diterapkan new normal.
Eddy Keleng Ate Berutu meminta kepada pemilik restoran agar menyediakan wadah tempat cuci tangan dilengkapi kran air yang mengalir. Dengan demikian pengunjung dapat menggunakan untuk membilas tangan di pintu masuk restoran. Ia juga menekankan untuk embatasi jumlah kursi dan mengatur posisi kursi minimal jarak satu meter.
"Akses pintu masuk juga harus dikurangi cukup satu pintu masuk. Setiap pengunjung yang akan masuk bisa dilakukan pengecekan suhu tubuh. Kalau memungkinkan, setiap pengujung yang datang juga disiapkan face shield, termasuk pelayan restoran bisa menggunakan face shield, jika tidak ada gunakanlah selalu masker," tambah Eddy.
Salah satu pelaku usaha di sektor pariwisata Morina Silalahi mengaku di lokasi tempat wisata saat ini sudah sangat sepi. Ini akibat penutupan kawasan wisata selama masa Pandemi Covid-19 terkait penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat usaha wisata.
Diceritakanya, sebelum ada Covid-19 puluhan wisatawan mancanegara hampir rutin datang per tiga bulan atau 4 bulan sekali untuk bermain Kayak, olahraga wisata air. Ia berharap dengan dibukanya kembali dengan menerapkan protokol kesehatan sektor wisata akan pulih.
"Saya berharap aktivitas lokasi wisata khususnya yang ada di pantai wisata Silalahi bisa kembali pulih seperti sedia kala. Dengan adanya rencana penerapan new normal di kawasan wisata pantai Silalahi. Kami siap menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.