Home Milenial Sejarawan Dorong Anak Muda Dokumentasikan Pandemi Covid-19

Sejarawan Dorong Anak Muda Dokumentasikan Pandemi Covid-19

Banjarnegara, Gatra.com – Sejarawan Banjarnegara, Heni Purwono mendorong agar anak muda dan pelajar mendokumentasikan peristiwa-peristiwa dalam pandemi Covid-19. Dokumentasi itu bertujuan untuk membangun ingatan atau memori kolektif mengenai pandemi Covid-19 2020 agar menjadi pelajaran di masa mendatang.

Heni menjelaskan, sejauh ini sejumlah pelajar SMA di Banjarnegara sudah mulai mendokumentasikan peristiwa-peristiwa penting di sekitar kampungnya semasa pandemi. Salah satunya di SMA Negeri 1 Batur, di mana ia juga menjadi pengampu pelajaran sejarah. Pelajar membuat dokumentasi video dan kemudian diunggah di kanal berbagi video.

“Ya walau pun sederhana ya. Karena produknya anak-anak itu kan yang penting anak-anak bisa bikin. Kalau tujuan utamanya, itu kita ingin mendokumentasikan, agar paling tidak, di masa mendatang apalagi kalau kaitannya produk video itu kan pastinya setidaknya awet kalau di-YouTube-kan,” katanya, Minggu (21/6).

Menurut dia, dokumentasi tentang bencana masih minim dibuat oleh masyarakat Indonesia. Karenanya, masyarakat tak punya ingatan kolektif dengan kejadian masa silam. Misalnya, wabah pes pada masa kolonial atau bencana alam lainnya, seperti letusan gunung, banjir dan tanah longsor.

Akibatnya, masyarakat gagap ketika berhadapan dengan bencana serupa, meski sebelumnya pernah terjadi di masa silam. Dia khawatir, masyarakat juga tak akan punya ingatan kolektif jika tidak sedari dini mendokumentasikan pandemi Covid-19 secara swadaya.

“Orang tidak akan lupa begitu saja ketika pandemi ini berakhir, misalnya, orang tidak lupa ketika ada pandemi lagi apa yang harus dilakukan,” jelasnya.

Menurut dia, ingatan kolektif masyarakat tentang sebuah bencana alam maupun nonalam seperti Covid-19 membuat masyarakat lebih waspada dan mampu merespons agar dampaknya tak terlalu besar. Masyarakat akan lebih menyadari bahwa peristiwa yang terjadi hari ini, merupakans sejarah penting di masa mendatang.

“Ada bencana letusan gunung berapi dan lain sebagainya akan menjadi catatan di lingkungannya, untuk masa mendatang,” ujarnya.

111