Banyumas, Gatra.com - Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Banyumas, Jawa Tengah menyusun paket wisata untuk menghadapi tren wisata baru di era new normal. Mereka menawarkan destinasi dan aktivitas alternatif berbasis potensi wisata lokal.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HPI Banyumas, Heri Nursinto mengatakan pihaknya mencoba untuk membuat program promosi yang menonjolkan potensi wisata Banyumas. Sebab, selama ini para pemandu wisata di Banyumas masih bergantung pada paket overland atau ke luar daerah.
"Untuk menyiasati new normal, kami yang sudah tiga bulan ini tidak memiliki penghasilan memiliki niatan untuk bergerak kembali. Kita mencoba untuk menjual Banyumas dalam bentuk inbond tour," kata dia, usai rapat koordinasi HPI Banyumas, di Purwokerto, Minggu (21/6).
Dia mengatakan, para pemandu wisata ini merasa percaya diri untuk menjual potensi wisata Banyumas. Sebab. sejatinya destinasi dan objek wisata di Banyumas tidak kalah dengan daerah lainnya. Selain itu, saat ini banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke Banyumas.
Paket wisata yang dijual, kata Heri, yaitu virtual tour serta offline tour. Untuk virtual tour pihaknya membidik destinasi populer maupun belum dikenal yang dikemas melalui tampilan virtual.
Adapun paket kedua, akan menghadirkan kekayaan budaya, seni, sejarah, alam, mapun kuliner maupun dalam bentuk city tour. Paket ini, rencananya dikemas dengan bersepeda.
"Ada yang pakai paket sepeda. Saat ini bersepeda menjadi tren dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta kesehatan. Kalau kita lihat (pesepeda) itu sudah punya tujuan bagus. Tapi kita akan mencoba mengenalkan wisata Banyumas kepada mereka dan menjadi pengetahuan bagi goweser," ujarnya.
Heri mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan instansi terkait untuk meminta izin menggarap paket tersebut.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Bahrudin mengatakan, program yang digagas HPI Banyumas tersebut selaras dengan program pemerintah daerah. Dia mengaku siap bersinergi dengan para pelaku wisata.
"Program kita ada kesamaan dengan kegiatan yang akan kita lakukan yaitu edukasi, dan promosi wisata berkelanjutan. Sekalian, mumpung ada partner dari asosiasi kita bersinergi. Kita posisinya fasilitasi dan regulasi. Kami juga punya program untuk promosi wisata lokal melalui saluran media sosial," ucapnya.