Banyumas, Gatra.com - Pada masa transisi kenormalan baru, kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menunjukkan peningkatan. Bupati Banyumas, Achmad Husein mengumumkan empat pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif Corona, Minggu (21/6).
Husein mengatakan, tambahan pasien positif tersebut yaitu dua orang mahasiswa salah satu kampus di Purwokerto, yang indekos di Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Banyumas. Satu orang mahasiswa berasal dari Purbalingga, dan satu lagi KTP Cilacap.
"Hanya saja setelah kami lakukan penelusuran dan pelacakan terhadap penghuni kos berjumlah 7 orang, kita rapid test ternyata semuanya non reaktif. Jadi dapat disimpulkan bahwa terpaparnya kemungkinan besar itu bukan di kos-kosan tapi di tempat lain yang tidak dapat diketahui di mana itu terjadi," kata dia melalui unggahan video Minggu (21/6).
Selain dua kasus tersebut, kata Husein, terdapat dua tambahan kasus positif Covid-19. Pertama, seorang perempuan berusia 24 tahun, warga Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat. Pasien tersebut tidak terkait klaster Gowa.
Menurut Husein, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dengan pesawat dari Palembang lalu turun di Yogyakarta kemudian naik bus ke Purwokerto pada 11 Juni 2020 lalu. Pada 14 Juni, yang bersangkutan memeriksakan diri ke RS Ananda Purwokerto karena memiliki gejala batuk dan indera penciumannya tidak berfungsi dengan baik.
"Kemudian di swab, hasilnya hari ini keluar terkonfirmasi positif. Kondisi umum baik-baik saja. Ini dapat dikategorikan OTG, orang tanpa gejala," ujarnya.
Dia mengatakan, kasus berikutnya adalah lelaki berusia 30 tahun yang bekerja sebagai aparat sipil negara (ASN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta. Yang bersangkutan beralamat di Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara.
Pada 14 Juni lalu, pasien tersebut melakukan rapid test untuk perjalanan dinas dan hasilnya diketahui reaktif. Oleh karena itu, sehari setelahnya, dia melakukan tes swab yang hasilnya terkonfirmasi positif Corona.
"Sedangkan keluarga di dalam satu rumah sudah di rapid test hasilnya non reaktif. Akan tetapi, akan ditindaklanjuti dengan tes swab dalam waktu dekat ini. Sehingga ini juga dapat dikategorikan sebagai OTG," ucapnya.
Husein kembali mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Sebab, saat ini semakin banyak OTG yang tidak dapat diketahui dengan mudah. Dia juga meminta warganya untuk melindungi dan menjaga kelompok rentan seperti orang lanjut usia dan memiliki riwayat penyakit berat.
Adapun dari laman covid19.banyumaskab.go.id, saat ini jumlah total PDP positif di Banyumas sebanyak 74 orang. Rinciannya, 58 orang dinyatakan sembuh, 12 orang masih dirawat, serta 4 orang meninggal dunia.