Banjarnegara, Gatra.com – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menyatakan tak akan berani menerapkan normal baru atau new normal selama masih ada pasien Covid-19 di wilayah ini. Dia pun menegaskan, normal baru baru akan dilakukan setelah Banjarnegara jika Banjarnegara sudah zero Covid-19.
“Jadi Banjarnegara masih zona merah, belum zona hijau. Kalau belum ada data semua dari lab, dari Dinas kesehatan bahwa semua pasien sudah sembuh kita belum berani melangkah maju ke new normal, ini demi keselamatan rakyat,” katanya, dalam tayangan video, dikutip Minggu malam (20/6).
Karenanya, dia meminta agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol Covid-19, seperti mengenakan masker, rajin cuci tangan, physical distancing dan menghindari kerumunan, mengurangi aktivitas di luar. “Maka tetap masyarakat harus waspada akan bahaya Corona,” kata bupati yang juga ketua Gugus Tugas Covid-19.
Budi mengatakan, saat ini Banjarnegara baru memasuki tahap persiapan menuju new normal. Pasalnya, meski jumlah pasien sembuh meningkat signifikan, penambahan pasien positif Covid-19 dan pasien dalam pengawasan (PDP) masih terjadi, meski tidak terlalu besar. Karenanya, dia mengimbau agar masyarakat bahu membahu mencegah penularan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan. “Saat ini masih baru persiapan untuk menuju new normal. Saya tegaskan, baru persiapan menuju new normal. Kita akan menyatakan memulai new normal apabila sudah tidak ada pasien yang terkonfirmasi Corona,” tandasnya.
Di sisi lain, Budhi juga mengumumkan kesembuhan enam pasien Covid-19 yang sebelumnya terkonfirmasi positif. Sebaliknya, ada penambahan satu pasien positif, yang terkonfirmasi dari hasil swab mandiri di laboratorium swasta.
Data Gugus Tugas Covid-19 Banjarnegara, pada pada 20 Juni 2020, total terdapat 41 kasus positif Covid-19. Dari Jumlah itu sebanyak 36 orang sembuh, lima dirawat, dan tanpa kasus kematian. Adapun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 46 orang, dengan rincian 41 sembuh, empat meninggal dunia dan satu PDP masih dirawat.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (DOP berjumlah 164 orang. Tiga orang tanpa gejala (OTG). Adapun notifikasi perjalanan mencapai 16.225 orang.