Slawi, Gatra.com - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bertambah lima orang dalam sehari, Jumat (19/6). Masyarakat diminta lebih waspada di masa new normal atau kenormalan baru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro mengatakan, lima warga terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sample swab yang keluar Jumat (19/6).
"Sehingga secara akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tegal selama masa pandemi ini menjadi 30 orang. Dari jumlah itu, 13 orang masih dirawat," kata Joko, Jumat (19/6).
Joko mengungkapkan, tiga dari lima pasien positif Covid-19 tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan dari wilayah episentrum penularan Covid-19. Ketiganya yakni M (45), laki-laki asal Desa Timbangreja, Kecamatan Lebaksiu, OH, asal Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi dan perempuan berinisal SH (27), asal Desa Sindang, Kecamatan Dukuhwaru.
Joko menjelaskan, pasien M merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi sejak Selasa (9/6) dan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta. Kemudian pasien OH yang dirawat di RS Harapan Sehat Slawi sebelum dinyatakan positif menjalani tes cepat mandiri di RSI PKU Muhammadiyah Singkil dengan hasil reaktif. Dari hasil anamnesa diketahui perempuan berusia 28 tahun itu memiliki riwayat perjalanan dari Cikarang, Bekasi.
Sedangkan pasien SH setelah pulang dari Jakarta sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSI PKU Muhammadiyah Singkil sebelum diperbolehkan pulang pada Sabtu (13/6/2020) karena kondisi klinisnya baik dan melanjutkan isolasi mandirinya di rumah. "Lantaran hasil swab positif pasien SH saat ini menjalani perawatan di RS Harapan Sehat Slawi," ujar Joko.
Adapun dua pasien lainnya yakni seorang perempuan, berinisial R (36), asal Desa Dukuhsembung, Kecamatan Pangkah dan seorang perempuan, berinisial HA (39) asal Desa Pangkah, Kecamatan Pangkah. Keduanya dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi.
"Pasien R memiliki riwayat kontak erat dengan ibunya dari Semarang, sementara pasien HA merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif, EP (39), seorang dokter spesialis asal Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna yang meninggal dunia," ungkap Joko.
Dengan adanya penambahan lima kasus tersebut, Joko mengimbau agar masyarakat lebih waspada dengan tidak bepergian ke luar kota, terutama wilayah zona merah, menghindari kerumunan, memakai masker dan menjaga jarak aman fisik minimal satu meter dengan orang lain.
“Saya berharap, publik tidak keliru ataupun salah mempersepsikan kehidupan normal baru. Normal baru itu bukan berarti masyarakat sudah bebas beraktivitas di luar rumah dan melonggarkan kehati-hatiannya pada protokol pencegahan Covid-19, tapi justru semakin waspada," tandasnya.