Mamuju, Gatra.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju, sepakat akan membentuk pansus anggaran Covid-19. Keputusan DPRD membentuk pansus soal pengelolaan Anggaran covid-19 yang dikelola Pemerintah daerah dinilai tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Pada rapat pembahasan anggaran penggunaan Anggara covid-19 di DPRD Mamuju, berlangsung alot. Sejumlah anggota dewan mempertanyakan pengelolaan dana refocusing yang digunakan oleh Pemda untuk menangani dampak Covid-19. Jumat, (19/6).
Anggota DPRD Mamuju dari partai Golkar Sugianto menilai, pemerintah daerah atau tim gugus hanya berpegang pada kebijakan pusat melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, nanti hasilnya dilaporkan ke DPRD. "Andaikan pemerintah kita mau saling sipakatau (saling memberi tahu) maka semestinya harus berkoordinasi dengan lembaga DPRD," kata Sugianto.
Menurutnya meskipun Pemerintah daerah berpegang pada kebijakan pusat soal refocusing anggaran penanganan Covid-19, namun untuk menjaga dan meningkatkan kemitraan harus dilakukan koordinasi antara eksekutif dan legislatif. "Tidak begini runyamnya seandainya tim gugus melibatkan anggota DPRD, mereka betul-betul mengabaikan anggota DPRD," sambung Sugianto.
Sementara itu, anggota DPRD Mamuju dari partai Demokrat Febrianto mengatakan, DPRD Mamuju bentuk pansus untuk mengamati sambil menghitung hingga kroscek lapangannya terkait penggunaan dana refocusing oleh Pemda yang jumlahnya senilai Rp48 miliar.
"Saya hanya bisa menilai beberapa OPD hanya mengalami pergeseran anggaran, bukan hanya semata-mata OPD terkait bertambah duitnya. Pikiran kami, Pemda tidak usah refocusing anggaran OPD nya cukup kau tambahkan saja untuk masyarakat. Beberapa OPD dikurangi anggaranya, misalnya contoh dinas perdagangan dikurangi Rp400 juta Tapi ditambahkan Rp.558 juta,. Opini saya jika keseriusan pemerintah disitu cukup seratus juta saja yang ditambahkan," ucap Febrianto.
Wakil ketua satu DPRD Mamuju Samsuddin Hatta mengatakan, hasil dari ketidaksinkronan tim eksekutif dan DPRD Mamuju, maka dibentuklah pansus. "Semoga pansus ini bekerja dengan baik agar proses pelaksanaan refocusing dapat berjalan secara profesional," harap Samsuddin Hatta.