Bandarlampung, Gatra.com - Nilai investasi di Lampung cenderung menunjukkan angka positif, pada triwulan I rentang 1 Januari hingga 31 Maret 2020 realisasi investasi Provinsi Lampung mencapai 9,6 triliyun jauh melampaui target BKPM yang dipatok 5,3 Trilyun.
"Investasi kita dari target yang ditetapkan BKPM sebesar 5,3 triliun, capaian kita pada triwulan I saja sudah bisa 9,6 triliun, ini sudah melebihi target, hampir dua ratus persen capaian kita," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan TerPadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Lampung Qudrotul Ikhwan kepada wartawan, Jumat, 19/06/20.
Menurut Qudrotul naiknya investasi pada rentang Januari-Maret silam juga dipengaruhi situasi paska Pilpres tahun lalu dan juga kondisi Lampung yang ramah terhadap Investasi.
"Ada pelaku usaha yang mengeksekusi invetasi pada Januari-Maret sudah mulai berproses, dan banyak juga yang baru, paska hasil pilpres banyak pelaku usaha melihat pola kepemimpinan nasional juga BKPM dan Gubernur Lampung yang ramah akan investasi," kata Qudrotul.
Qudrotul mengaku Laporan data kenaikan investasi di Lampung tersebut bukan semata hasil dari data pihaknya semata, tetapi juga data pelaku usaha dari BKPM pusat yang dikonfirmasi ke pihak Dinas Penanaman Modal Provinsi Lampung.
"Jadi ini laporan dari para pelaku usaha sendiri yang dikumpulkan oleh BKPM, kemudian dikonfirmasi ke kami," sebut Qudrotul.
Berdasarkan catatan pihaknya, nilai investasi terbesar di Provinsi Lampung berada di kabupaten Lampung Tengah Mesuji.
"Yang terbesar itu ada di Lampung Tengah, sekitar 4 triliun lebih untuk bidang perkebunan dan energi listrik, dan yang kedua di Mesuji sekitar 3 triliun disitu ada penyelesaian jalan tol," jelas Qudrotul.
Dengan demikian, Qudrotul mengklaim saat ini Lampung menduduki posisi ketiga tertinggi nilai investasi di Sumatera.
"Kita nomor tiga ya, setelah Kepulauan Riau dan Riau, kita masih ada waktu 6 bulan inshaa Allah bisa mencapai 200 persen," tutupnya.