_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Padang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) akan mengizinkan siswa belajar di sekolah pada Juli 2020. Dengan alasan, provinsi itu sudah melewati masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan diganti kenormalan baru.
Terkait hal itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menuturkan, ada dua opsi atau skenario yang dilakukan Pemprov Sumbar untuk mengembalikan siswa belajar ke sekolah. Pertama, siswa tetap belajar daring jarak jauh dari rumah. Kemudian kedua, siswa kembali belajar di sekolah sesuai protokol kesehatan.
"Ada dua opsi, tapi kita belum berani memutuskan, apakah sekolah kembali dibuka dengan sistem belajar tatap muka. Awal Juli kita rapat dengan bupati dan wali kota untuk memastikannya," kata Irwan di Padang, Jumat (19/6).
Selain itu, Irwan mangaku Sumbar sudah berhasil mengendalikan sebaran wabah Covid-19. Namun pihaknya tetap ingin memantau perkembangan penyebaran Covid-19 hingga awal Juli 2020. Apabila kurva penambahan kasus baru di Sumbar semakin menurun hingga awal Juli nanti, kemungkinan sekolah akan dibuka.
Kemudian, apabila kasus Covid-19 nanti terpantau dengan menunjukkan kenaikan, maka proses belajar jarak jauh dari rumah tetap dilanjutkan sampai kondisi benar-benar terkendali. Dengan demikian, sangat diharapkan kerjasama dengan masyarakat untuk mematuhi aturan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Semoga pandemi corona ini segera berlalu, agar anak-anak kita kembali bisa sekolah dan tidak tertinggal dalam dunia pendidikan," harap Irwan.
Sementara sebelumnya, Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, disebutkan bahwa yang dibuka hanya di daerah zona hijau atau daerah yang bebas dari kasus positif Covid-19. Sayangnya, khusus di Sumbar, seluruh daerah sudah masuk dalam zona merah atau ada catatan kasus positif Covid-19.
