Karanganyar, Gatra.com - Wilayah Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar mencatatkan kasus perdana positif Covid-19. Meski demikian, penyebarannya di Tawangmangu diyakini tak mempengaruhi tatanan normal baru di kawasan wisata lereng Lawu itu.
Bupati Karanganyar Juliyatmono memastikan kebijakannya membuka seluruh obyek wisata di Tawangmangu tak berubah. Stakeholder pariwisata tinggal memperketat protokol kesehatan di semua urusannya.
"New normal di tata kelola pariwisata tetap berlaku. Kita enggak akan mengevaluasi kebijakan, tapi perlu lebih menyeriusi pelaksanaannya," kata Juliyatmono kepada wartawan di rumah dinasnya, Jumat (19/6).
Ia mengakui seorang warga Tawangmangu terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan kasus istimewa. Selama beberapa bulan pandemi Covid-19, baru kali ini didapat pasien di Tawangmangu. Saat ini tim gugus tugas percepangan penanganan Covid-19 sedang menelusuri rantai penyebarannya hingga menjangkit pasien itu yang jarang melakukan kontak ke luar lingkungan rumahnya.
"Maka dari itu saya menganggap penyakit ini misterius. Penularan melalui media dropplet. Tapi banyak yang enggak pernah berkontak dengan lingkungan yang jauh, bisa tertular," katanya.
Warga Tawangmangu positif Covid-19 tersebut kini dirawat di RS Kasih Ibu Solo. Tim Gugus Tugas mendapatinya terkonfirmasi positif Covid-19 setelah ia terbukti reaktif usai dirapid test. Kemudian, metode swab juga tidak mengingkarinya.
"Dia itu tukang batu. Lama menganggur karena pandemi enggak ada order. Lalu, ditawari orangtuanya bekerja di kalimantan. Saat akan menyusul ke sana, diwajibkan tes kesehatan. Ternyata hasilnya reaktif Covid-19,"katanya.
Penelusuran epidemologi telah dilakukan di lingkungan terdekat. Sebanyak tujuh orang anggota keluarga dan tetangga diminta isolasi mandiri selama 14 hari.
Hingga Kamis (18/6), kasus Covid-19 komulatif di Kabupaten Karanganyar mencapai 33 kasus. Sebanyak 28 diantaranya sembuh. Sedangkan tiga orang meninggal dunia dan dua lainnya sedang dirawat.