Jakarta, Gatra.com - Ribuan tenaga kesehatan saat ini masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Untuk mendukung kinerjanya, mereka membutuhkan bantuan akomodasi dan transportasi.
Irvan, salah satu tenaga kesehatan dari RSUP Persahabatan menceritakan bahwa nakes sering kali mendapat stigma buruk dari masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka. Tak sedikit pula masyarakat merasa takut bersosialisasi dengan nakes yang menangani pasien Covid-19.
“Kami juga ingin betul-betul memastikan anggota keluarga aman sepenuhnya dari paparan virus Covid-19,” kata Irvan dalam konferensi pres virtual bersama Pfizer Foundation dan Habitat for Humanity Indonesia, Kamis (18/6).
Irvan juga menuturkan bahwa nakes membutuhkan transportasi khusus karena tak semua nakes memiliki kendaraan pribadi. Terlebih, resiko tertular di transportasi umum juga cukup tinggi.
Perjuangan melawan COVID-19 di tanah air memang memerlukan dukungan banyak pihak. Peran tenaga kesehatan menempati posisi kunci dalam upaya memberikan layanan kesehatan secara optimal kepada masyarakat yang membutuhkan dalam masa pandemi ini.
Mengetahui keresahan tersebut, Pfizer Foundation bekerjasama dengan Habitat for Humanity Indonesia menyediakan bantuan akomodasi dan transportasi nakes di beberapa rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta dan Surabaya.
“Tenaga kesehatan memainkan peran yang sangat penting bagi Indonesia yang aman sehat dan produktif. Dedikasi mereka jauh lebih besar dari kontribusi kami. Oleh karena itu, kerja keras mereka patut mendapatkan apresiasi,” kata Presiden Direktur PT Pfizer Indonesia dan Cluster Lead Pfizer, Anil Argilla.
Lebih dari 200 nakes dari RSUP Persahabatan dan RS Cipto Mangunkusumo di Jakarta serta RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang bekerja pada shift malam akan mendapatkan dukungan akomodasi dan transportasi di sejumlah lokasi penginapan terpilih dengan durasi tinggal maksimum selama 30 hari.