Pati, Gatra.com - Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah pada tahun ini diperkirakan menurun akibat pagebluk. Sebelumnya PAD ditargetkan sebesar Rp359 miliar.

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Pati, Turi Atmoko mengatakan, selama April hingga pertengahan Juni, sejumlah sektor mengalami penurunan hingga 25%, khususnya di sektor restoran, hotel, pariwisata, dan hiburan.

“Untuk rincian datanya di kantor. Kebetulan untuk hiburan, kalau andalan Pati ya bioskop dan selama tiga bulan ini tutup tidak ada aktivitas. Awalnya ditarget Rp900.000.000, tetapi karena pandemi ya saya kurangi 25% selama tiga bulan itu,” ujarnya, Kamis (18/6).

Ia mengaku mengurangi retribusi di sejumlah sektor yang pastinya terdampak pagebluk, utamanya empat sektor tersebut. Selain itu adanya refocussing turut menjadi persoalan lain, khususnya pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) seperti rumah sakit dan puskesmas.

“Karena ada refocussing untuk pengurangan barang jasa dan belanja modal 35% pendapatannya saya kurangi 40%, sehingga mengurangi belanja modal dan barang jasa,” bebernya.

Khusus untuk sektor hiburan, ia menjelaskan untuk triwulan pertama target sudah terpenuhi sebesar 25%. Hanya saja untuk triwulan kedua, ia sangsi dapat tercapai, apalagi selama pagebluk melanda sejumlah tempat hiburan tutup total.

“Triwulan ketiga dan keempat mudah-mudahan bisa tercapai, sehingga satu tahun terealisasi sebesar 75%. Insyaallah bulan Juli sudah kembali normal, istilahnya new normal,” tuturnya saat ditemui di lingkungan Pemkab Pati.