Home Politik KPU Jatim Diminta Datangi Rumah Pemilih Untuk Coblosan

KPU Jatim Diminta Datangi Rumah Pemilih Untuk Coblosan

Surabaya, Gatra.com - Aliansi Rakyat Demokrasi Jawa Timur yang digawangi 20 organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) meminta agar Komisi Pemilihan Umum (LPU) tetap melaksanakan Pilkada serentak. Selain itu, mereka juga meminta semua petugas KPU tetap mengutamakan protokol kesehatan.

Koordinator Aliansi Rakyat Pemuda Jawa Timur Yudo Adianto Salim mengatakan, ada satu cara efektif melaksanakan Pilkada serentak dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Yakni, dengan mengerahkan petugas KPU ke rumah-rumah warga atau pemilih.

"Petugas KPU mendatangi ke rumah-rumah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat tingkat pemilih, ketimbang harus nyoblos ke TPS. Supaya, pemilih tidak bergerombol saat memilih," kata Yudo kepada wartawan di Surabaya, Kamis (18/6).

Yudo juga mengingatkan agar semua petugas KPU melengkapi diri dengan sejumlah alat pelindung diri (APD) yang memadai. Antara lain, dengan memakai masker, sarung tangan, dan hand sanitizer.

Meski demikian, apabila Pilkada serentak nantinya memang harus dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), dirinya meminta ada protokoler khusus. Antara lain, jaga jarak antara petugas dengan pemilih atau dengan menggelar pencoblosan dengan secara bergantian.

"Misalnya satu TPS itu daftar pemilih tetapnya (DPT) ada 100 orang. Nah, harus ada waktu atau jam yang mengatur para DPT mencoblos di TPS. Agar tidak bergerombol seperti waktu sebelum pandemi," jelas Yudo.

Menurutnya, ada dampak negatif jika Pilkada serentak tertunda dengan alasan pandemi Covid-19. Salah satunya, jabatan pelaksana tugas atau Plt yang nanti akan menggantikan Bupati dan wali kota.

Yudo menilai, jabatan Plt tentu tidak dapat mengambil dan memutuskan kebijakan-kebijakan strategis yang tentu berdampak langsung kepada masyarakatnya. Sehingga, progres pembangunan, akan terhenti karena Plt tidak berkewenangan memutuskan apapun.

136