Semarang, Gatra.com - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mempersiapkan pemakaian robot dalam prosesi wisuda sebagai pengganti wisudawan yang tidak bisa hadir langsung.

Hal ini dilakukan karena selama pandemi Covid-19 semua lembaga pendidikan tidak diperbolehkan melakukan pertemuan tatap muka secara sampai akhir tahun 2020. Semua dilakukan secara online termasuk prosesi wisuda mahasiswa.

Rektor Undip Semarang, Prof. Yos Johan Utama menyatakan, penggunaan robot ini menjadi salah satu alternatif, menyiasati kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

Penggunaan robot pada prosesi wisuda sebagai pengganti wisudawan direncanakan dilakukan pada wisuda ke-159 pada Juli 2020.

“Kami mencoba mengembangkan model wisuda virtual yang lebih baik, salah satunya dengan memakai robot pengganti wisudawan,” kata Prof. Yos seusai pelaksanaan prosesi wisuda ke-158 secara virtual, Kamis (18/6).

Jumlah wisudawan sebanyak 1.548 orang yang berasal dari program doktor 38 orang, magister 272 orang, spesialis 55 orang, profesi 191 orang, sarjana 928 orang, dan diploma 64 orang.

Lebih lanjut, Prof Yos, menyatakan semua wisudawan beserta keluarganya, universitas, memiliki pandangan bahwa prosesi wisuda secara fisik adalah sebuah momentum yang ideal dan dirindukan.

Para mahasiswa dengan segenap daya upaya telah berjuang menyelesaikan pendidikannya, sehingga wajar kalau ingin merayakan dalam suatu seremoni akademik seperti yang biasanya dilakukan.

“Kami sangat memahami, tapi keadaan tidak memungkinkan, sehingga Undip mencari alternatif untuk mengurangi kekecewaan para wisudawan dan keluarganya dengan robot,” ujarnya.

Pembuatan robot yang mewakili wisudawan tersebut telah dipersiapkan Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI PT) Teknologi Kesehatan Center for Bio Mechanics, Bio Material, Bio Mechatronics, and Bio Signal Processing (CBIOM3S).

Kepala PUI PT CBIOM3S Undip Dr. Rifky Ismail ST, MT, menyatakan pembuatan robot untuk mewakili wisudawan yang berinteraksi dengan rektor dan dekan dalam prosesi wisuda sangat sederhana.

Menurut Rifky yang meraih gelar doktor dari Twente University Belanda prototype robotnya sudah jadi, namun untuk keakuratannya perlu dilakukan ujicoba beberapa kali.

“Pembuatan robotnya tak serumit robot untuk mengantar makanan dan obat-obatan bagi pasien yang infeksius seperti pasien Covid-19. Mudah-mudahan untuk wisuda Juli 2020 mendatang robot tersebut bisa disiapkan dengan baik,” ujar dia.

Sementara pelaksana tugas Wakil Rektor III Undip Bidang Komunikasi dan Bisnis, Dwi Cahyo Utomo, SE, MA, PhD, menyatakan mendapatkan keluhan sejumlah wisudawan dan keluarganya pelaksanaan wisuda secara online.

“Penggunaan robot dalam wisuda Juli mendatang agar para wisudawan dan keluarganya bisa merasakan hadir meski digantikan robot,” kata Dwi.