
Bandarlampung, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Lampung dan jajaran pemegang saham PT Bank Lampung menyepakati tiga nama calon direksi baru yang akan bertugas memajukan Bank Lampung. Tiga nama calon direksi tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS - LB) yang digelar oleh Gubernur Lampung dan walikota/bupati se Provinsi Lampung pada Rabu 17 Juni 2020.
"RUPS - LB Bank Lampung untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait dengan hasil seleksi pengurus Bank Lampung, yaitu direktur utama 1 orang, direktur operasional 1 orang, dan 2 komisaris independen," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto yang juga menjabat sebagai komisaris utama Bank Lampung kepada wartawan.
Fahrizal melanjutkan proses seleksi calon dilakukan secara open biding, terbuka secara nasional yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Fahrizal menginfromasikan banyak yang telah mendaftar untuk posisi tersebut, namun yang dibahas dan hadir di RUPS hanya 3 orang yakni 1 orang dirut, 1 orang direktur operasional, dan 1 orang komisaris.
"Calon-calon tersebut sudah melakukan pengenalan dan pembahasan program kedepan, dan para pemegang saham setuju bahwa ketiga orang tersebut di ajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test," jelas Fahrizal.
Pemegang saham telah menyepakati nama-nama calon direksi dalam RUPS- LB yakni direktur utama atas nama Presley Hutabarat, calon direktur operasional atas nama Fahmi Ridho, dan calon komisaris independen atas nama Junaidi Hisom, kemudian selanjutnya akan diajukan ke OJK untuk tahapan berikutnya. "Apabila OJK sudah setuju dan calon tersebut tidak memiliki cacat hukum serta memenuhi syarat, maka selanjutnya dilakukan RUPS untuk penetapan para peserta," ujar Fahrizal.
Terkait tiga calon pengurus baru Bank Lampung tersbeut, Fahrizal menyampaikan bahwa ketiga calon ini telah memiliki pengalaman di bidang perbankan dan diharapkan dapat memajukan kembali PT Bank Lampung. "Presley Hutabarat saat ini bertugas menjadi Pimpinan Wilayah BRI Makassar. Ia juga pernah menjabat sebagai pimpinan wilayah BRI di Lampung, kepala cabang BRI Pringsewu dan staf BRI Metro " sebut Fahrizal.
Sementara calon direktur operasional Fahmi Ridho merupakan praktisi perbankan dan menguasai informasi teknologi (IT). Ia tercatat pernah berkerja di divisi IT Bank Syariah milik pemerintah. "Pernah men-set up IT Pegadaian, dan sebagainya. Oleh sebab itu diharapkan Fahmi Ridho bisa memantapkan dan memperkuat IT Bank Lampung," katanya.
Selanjutnya adalah calon komisaris independen Junaidi Hisom adalah seorang praktisi perbankan. "Jika OJK sudah menyetujui dan ketiga calon tidak ada cacat hukum, maka pemegang saham akan RUPS kembali untuk mengesahkan," tutup Fahrizal.