Home Politik Pegawai Bukopin Pernah Diwajibkan Upacara Setiap Tanggal 17

Pegawai Bukopin Pernah Diwajibkan Upacara Setiap Tanggal 17

Jakarta, Gatra.com – Di tengah ramai-ramai soal penyelamatan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), bank buku III ini ternyata pernah punya tradisi melaksanakan upacara bendera di tanggal 17 setiap bulan. Kewajiban ini berlangsung hingga era 90an.

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi, sempat merasakannya, ketika menjadi pegawai Bukopin. Karirnya diawali menjadi Account Officer di Bukopin. Lalu di 1990-1993, Achsanul menjabat sebagai assistant manager corporate banking Bukopin.

Menurutnya, tujuan upacara bendera di Bukopin untuk memperkuat nilai nasionalisme para pegawai. “Jadi bukan hanya tanggal 17 Agustus saja upacara, tapi setiap tanggal 17 di setiap bulan. Tapi sekarang nggak ada lagi itu,” katanya ketika berbincang dengan GATRA, (15/06).

Tradisi lainnnya, kata Achsanul, setiap akhir bulan para pegawai Bukopin harus pulang subuh, karena memfasilitasi “transaksi penebusan”. Ketika itu, Bukopin harus mengelola transaksi ratusan miliar pembelian bahan pokok dari masyarakat ke pengusaha. “Makanya waktu itu harga sembako, stabil. Karena semua gerakan koperasi adalah pendiri Bukopin,” katanya.

Kini, Bank Umum Koperasi Indonesia itu akan dikendalikan oleh investor asal Korea Selatan, Kookmin Bank. Achsanul menyayangkan, bank nasional kembali direbut asing. “Sayang kalau diambil Kookmin. Market Bukopin itu terlanjur mikro,” ujarnya.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan, Heru Kristiyana, Kookmin Bank telah melakukan penempatan dana di escrow account sebesar US$ 200 juta. “Dia (Kookmin Bank) sudah masuk USD200 juta. Nanti kalau dia sudah mayoritas, tergantung dia mau berapa mayoritasnya, dia setor lagi,” katanya kepada GATRA.

1930