Banyumas, Gatra.com - Untuk pertama kalinya, Kabupaten Banyumas, dinyatakan masuk zona hijau berdasarkan informasi dari Gubernur Jawa Tengah. Sebab, saat ini wilayah tersebut mengalami penurunan kasus COVID-19 yang cukup signifikan.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, meski telah masuk kategori daerah resiko rendah, sesungguhnya tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banyumas masih harus menyelesaikan sejumlah persoalan. Dia pun mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
"Satu Klaster Gowa, dari 36 yang terkonfirmasi positif, yang sudah sembuh 34 orang. Masih ada dua orang yang belum sembuh. Ini PR (pekerjaan rumah) bagi kita," kata Husein melalui unggahan video, Selasa petang (16/6).
Husein melanjutkan, kasus berikutnya yaitu klaster Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok. Kampung yang sempat melakukan karantina lokal tersebut, masih membutuhkan pengamatan selama dua pekan. Berdasarkan hasil penelusuran di wilayah Sokawera terdapat satu orang.
Kasus ketiga yaitu klaster Desa Tiparkidul, Kecamatan Ajibarang. Tim gugus tugas telah melakukan penelusuran terhadap warga setempat. Dari hasil sementara hanya terdapat tiga orang positif.
"Kita memang sudah amankan semuanya. Baik pelacakan, penelusuran dari semua kontak di keluarganya. Tetangganya semuanya sudah kita tes swab, dan yang positif hanya di lingkungan satu rumah itu saja dan sudah kita amankan. Tetapi, yang di lingkungan tetanggannya memang hasil tes swab negatif semuanya. Tetapi kita harus hati-hati dan waspada takut muncul kasus baru. Kita tunggu sampai 14 hari ke depan," jelasnya.
Selain itu, kata Husein, kasus terakhir yang perlu diwaspadai ialah klaster baru Kecamatan Kebasen. Di wilayah tersebut terdapat tiga orang dalam satu keluarga yang positif Covid-19, yaitu seorang nenek, anak, dan cucu yang berumur 1 tahun. Sang nenek yang telah meninggal dunia memiliki riwayat penyakit seperti gagal ginjal dan kencing manis.
"Belum lama ini kami swab tetangga semuanya ada sekitar 23 orang, dan hasilnya belum keluar. Baru akan keluar kira-kira hari Rabu minggu ini. Oleh sebab itu, ini adalah PR (pekerjaan rumah) kita ada empat yang harus diselesaikan dulu. Kalau sekiranya dapat diselesaikan dengan baik maka kita dapat berlega hati bahwa kita zona hijau," kata Husein.
Dia kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan. Meski Banyumas telah dinyatakan sebagai zona hijau, pergerakan warga yang dinamis menuju ke luar kota dan sebaliknya masih terjadi hingga saat ini.
Berdasarkan data terbaru, hingga saat ini terdapat 70 pasien positif dengan rincian, 58 pasien sembuh, delapan pasien dirawat, dan empat pasien meninggal dunia.