Kudus, Gatra.com - PT Nojorono Tobacco International (NTI) siap menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya di tengah pandemi Covid-19 melalui produk terbaru SKT dengan merek dagang Minak Djinggo Rempah.
Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International, Stefanus JJ Batihalim mengatakan, lahirnya produk baru ini untuk menjamin keberlangsungan lapangan kerja dan bergeraknya roda ekonomi masyarakat.
“Di tengah pandemi saat ini pilihan produk baru jatuh pada tipe SKT. Yang terbukti mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja yang dampaknya akan sangat dirasakan,” ujarnya dalam Grand Launching Minak Djinggo Rempah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (16/6).
Dalam pandangan yang sama, Managing Directur PT Nojorono Tobacco International, Arief Goenadibrata membeberkan, jika 10 tahun terakhir produk SKM di Indonesia mengalami penurunan grafik.
Meski begitu, pihaknya optimis Minak Djinggo Rempah mampu mematik pertumbuhan ekonomi, terkhusus misinya adalah untuk menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya.
“Belakangan terjadi pergeseran konsumen untuk produk-produk SKT hingga 18 persen. Jadi kita yakin untuk memproduksi sesuatu yang memberikan banyak manfaat,” jelasnya.
Ia menjabarkan, layaknya asupan yang kaya rempah dengan manfaat, produk ini diramu dengan kekayaan rempah nusantara yang sangat dikenal dunia. Proses pembuatannya pun tidak menyertakan synthetic flavor dan memiliki metode peracikan yang mirip dengan pembuatan wedang rempah.
“Rempah-rempah yang terkandung berdasarkan resep kuno yang berisi resep obat-obatan. Itu menjadi ide dasar agar rempah Indonesia bisa dicampurkan. Semuanya sudah memenuhi standar higienis dan freshness of product,” paparnya.
Sementara itu, Plt Bupati Kudus, HM Hartopo sangat mengapresiasi lahirnya produk yang memberikan banyak kemanfaatan kepada masyarakat. Terlebih dinilai aktivitas di lingkungan PT Nojorono Tobacco International sudah mengimplementasikan protokol kesehatan menjelang kenormalan baru.
“Herbal dan rempah sebagai pengharum dan cita rasa ini merupakan produk yang luar biasa. Dan tentunya mengangkat kekayaan Indonesia yakni rempah,” ucapnya.