Home Ekonomi Tiga Bulan Dihantam Pandemi, Ekspor Melati Tegal Mulai Pulih

Tiga Bulan Dihantam Pandemi, Ekspor Melati Tegal Mulai Pulih

Slawi, Gatra.com - Setelah tiga bulan terhenti akibat pandemi Covid-19, pengiriman melati Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ke pasar luar negeri dan lokal mulai kembali menggeliat.

Salah satu eksportir melati di Desa Maribaya, Kecamatan Kramat, Wiryono (46) mengatakan, pengiriman melati ke pasar luar negeri sudah kembali berjalan meski belum sepenuhnya normal.

"Sejak pertengahan Maret berhenti total karena pandemi. Sekarang sedikit-sedikit sudah mulai berjalan," kata Wiryono, Selasa (16/6).

Wiryono mulai kembali mengekspor melati ke Singapura sejak 5 Juni 2020. Total melati yang dikirim mencapai 710 kilogram. Jumlah pengiriman itu menurutnya belum normal.

Sebelum pandemi, Wiryono biasanya bisa melakukan pengiriman rutin ke Singapura dua pekan sekali. Sekali pengiriman, jumlahnya bisa mencapai dua ton.

"Selain Singapura, biasanya juga ngirim ke Malaysia, Arab Suadi dan Thailand. Ke Arab Saudi dan Malaysia sempat ngirim satu kali tapi berhenti lagi karena pasar di sana masih lesu dan penerbangan ke sana juga belum tentu," ujarnya.

Wiryono mengatakan, ekspor melati sangat bergantung pada adanya jadwal penerbangan. Saat ini, frekuensi penerbangan ke sejumlah negara tujuan ekspor masih belum sepenuhnya normal.

"Jadwal penerbangan belum menentu dan tarifnya juga naik. Tarif penerbangan ke Malaysia dan Singapura naik 50 persen, ke Arab Saudi naik 100 persen," ucapnya.

Tak hanya pengiriman ke luar negeri, pengiriman melati ke pasar lokal menurut Wiryono juga sudah kembali berjalan. Daerah tujuan pengiriman yakni Surabaya, Bandung dan Palembang.

"Saat awal-awal pandemi, pengiriman ke pasar lokal juga menurun 100 persen. Hanya pabrik saja yang mau menerima. Sekarang sudah mulai sedikit jalan. Melati yang dikirim untuk acara akad nikah karena resepsi pernikahan masih dilarang," ungkapnya.

210