Pekanbaru, Gatra.com - Kursi pelontar pilot pesawat Hawk 0209 yang menimpa rumah warga di lokasi insiden jatuhnya pesawat mulai diperbaiki personel Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Rumah itu berada di perumahan Mutiara Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, Riau.
"Kalau atapnya sudah diperbaiki sejak sore kemarin. Seng yang bolong sudah ditutup. Kalau plafonnya hari ini," kata Lina pemilik rumah, di Pekanbaru, Selasa (16/6).
Rumah Lina menjadi salah satu dari tiga rumah yang rusak akibat insiden jatuhnya pesawat Hawk 0209 TT yang dipiloti Lettu Pnb Apriyanto Ismail pada Senin kemarin (15/6).
Beruntung, rumah yang ditempati Lina dan suaminya Dede itu hanya mengalami kerusakan pada atap dan plafon akibat tertimpa kursi pelontar pilot.
Rumah itu berada sekitar 500 meter dari lokasi persis jatuhnya pesawat. Sementara, rumah itu mengalami kerusakan parah dan hingga kini belum dilakukan perbaikan.
Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus M Zukri mengatakan bahwa TNI AU akan bertanggungjawab serta mengganti kerusakan rumah warga akibat insiden nahas itu.
"Akan kita perbaiki," kata Zukri.
Sebelumnya pesawat tempur buatan Inggris tahun 1990 dan hingga telah menempuh 3.100 jam terbang itu jatuh usai latihan tempur di Siabu, Kampar, pada Senin sekitar pukul 08.00 WIB.
Pesawat jatuh saat akan mendarat dengan ketinggian 500 kaki dan 2 kilometer dari ujung landasan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Pilot berhasil keluar dari badan pesawat dengan menggunakan kursi pelontar. Mabes TNI AU tengah melakukan investigasi akibat insiden tersebut.