Karanganyar, Gatra.com - Sebanyak 20 orang asal Kecamatan Jumapolo dan Kebakkramat Kabupaten Karangayar reaktif usai menjalani rapid test. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar melakukan uji cepat untuk menelusuri kontak dua pasien positif corona asal dua kecamatan itu.
Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar Purwanti mengatakan 20 orang reaktif Covid-19 itu terdiri delapan orang asal Kebakkramat dan 12 orang di Jumapolo. Mereka diduga tertular dua pemudik yang positif Covid-19. Satu diantaranya warga Kebakkramat yang bekerja di Kalimantan. Dia pulang ke rumah orang tua pada awal Mei 2020. Sedangkan satu lagi warga Jumapolo yang datang dari Jakarta dan sampai Karanganyar pertengahan Mei 2020.
"20 orang reaktif itu sudah di swab pada 11 Juni lalu. Hasilnya keluar hari ini (15/6) negatif. Masih akan di-swab untuk kali kedua. Hasilnya kemungkinan keluar akhir pekan ini. Semoga juga negatif," katanya kepada Gatra.com di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Senin (15/6).
Saat ini, 20 orang tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka juga menerima logistik dari pemerintah daerah selama 14 hari. Selain 20 orang itu, Purwanti yang juga selaku Plt Kepala DKK mengatakan dua orang lainnya reaktif Covid-19. Mereka menjalani rapid test mandiri di RS di Solo untuk keperluan administratif kembali bekerja.
"Dua orang ini juga mau kembali ke perantauan. Tapi terhalang karena hasil rapid testnya reaktif. Menunggu 14 hari isolasi mandiri juga," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, DKK telah menjalankan 1.175 kali rapid test untuk keperluan tracking dan ke masyarakat berisiko seperti pedagang pasar tradisional dan pengunjung pertokoan.
Di bagian lain, ia mengatakan hasil negatif keluar dari dua kali rapid test 23 relawan pemulasara jenazah. Terkait swab, ia telah melaksanakannya sebanyak 300 kali.
"Dari 800 VTM (viral transport mediun), sudah terpakai 300-an. Jadi masih bersisa 400-an VTM. Selama masih tersedia, kita enggak meminta bantuan pemprov dulu untuk rapid test dan VTM,"katanya.