Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah masih menunggu keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait jadwal masuk sekolah. Hingga pertengahan Juli 2020 ini, kementerian belum memutuskan kapan sekolah masuk kelas dimulai.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cilacap, M Wijaya mengatakan, sementara ini pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah dasar masih dilakukan dalam jaringan (daring) atau online. Secara rutin, guru akan mengirimkan materi pembelajaran dan tugas kepada anak didiknya yang tetap berada di rumah masing-masing.
“Kalau yang wewenang kabupaten itu kan pendidikan dasar ya, SD dan SMP,” kata Wijaya.
Informasi yang diperolehnya, kemungkinan besar anak SD dan SMP baru akan masuk ke sekolah pada Desember mendatang. Saat itu, diyakini Indonesia diyakini sudah bebas Covid-19. Akan tetapi, bisa saja wacana itu berubah seturut perkembangan penanganan pandemi Covid-19.
“Informasi terakhir Desember. Tapi ini juga masih menunggu info berikutnya,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Budi Santosa mengatakan hingga saat ini belum menerima informasi resmi kapan sekolah akan dimulai. Sementara waktu, anak masih belajar di rumah.
“Belum ada Mas, itu yang sedang tunggu informasi dari pemerintah pusat,” tulis Budi, melalui aplikasi pesan, Senin (15/6).
Namun begitu, dia memastikan pembelajaran tetap berjalan meski harus dikombinasikan antara sistem dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Sementara, pihaknya menyiapkan konsep menjalani normal baru dalam bidang pendidikan. Dinas pendidikan juga menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan pembelajaran tersebut.
“Sementara kita sudah siapkan konsep menjalani new normal di bidang pendidikan. Hanya pelaksanaannya masih menunggu regulasi dari pusat. Kalau sekarang masih menggunakan daring dan luring,” jelasnya.