Bandung, Gatra.com – Menjelang Pilkada Serentak di Kabupaten Bandung, Partai Golkar bakal mengoptimalkan kampanye calon bupati secara digital. Langkah ini untuk mencegah penularan COVID-19 dan mematuhi aturan dari PKPU.
Ketua Panitia Seleksi Bakal Calon Bupati Bandung dari Partai Golkar, Cecep Suhendar menyebut, kampanye digital untuk sosialisasi dan memperkenalkan bakal calon dari Partai Golkar sudah dilakukan.
Rencananya, langkah itu bakal terus dimaksimalkan tatkala DPP Partai Golkar memutuskan untuk menunjuk satu calon bupati Bandung.
"Merujuk dari aturan (KPU), kampanye secara terbuka sudah tidak ada. Maka konsep dan pola kampanye berubah menjadi digital," kata Cecep, Senin (15/6).
Cecep mengatakan, kampanye secara terbuka dan secara tradisional dinilai sudah tidak efektif lagi. Terlebih, saat ini pandemi Covid-19 belum juga berakhir.
Cecep menyebut, Partai Golkar akan gencar melakukan kampanye secara digital melalui berbagai platform media sosial. Pengoptimalan kampanye secara digital dilakukan, karena saat ini masyarakat di Indonesia terutama di Kabupaten Bandung sudah melek digital.
"Dari laporan, mayoritas daftar pemilih tetap (DPT) itu aktif menggunakan ponsel pintar dan aktif dalam bersosial media. Nah ini kami manfaatkan untuk mengoptimalkan kampanye secara digital," ujarnya.
Kendati Cecep tidak menampik akan tetap melakukan konsep kampanye secara tradisional di sejumlah daerah yang memang masyarakatnya belum tersentuh fasilitas digital. Seperti, masih kurangnya sistem jaringan sinyal untuk penggunaan gadget maupun masih awam menggunakan media sosial.
"Jadi memang ada beberapa daerah yang nanti kampanyenya secara tradisional. Bukan digital. Tapi untuk keseluruhannya menggunakan digital dengan mengoptimalkan media sosial," katanya.