Sanaa, Gatra.com - Milisi Houthi di Yaman telah mengkonfirmasi meninggalnya salah seorang pemimpin militannya yang cukup terkenal, diidentifikasi sebagai Mohammed Abdo Musleh al-Ghouli, di sebelah timur ibukota Sanaa, pada hari Minggu.

Al-Arabiya melaporkan Senin (15/6), sejumlah aktivis pro-Houthi dan penggiat media mengakui kematian al-Ghouli yang diberitakan di sejumlah media sosial, dengan laporan yang terkonfirmasi bahwa tubuhnya dimakamkan pada hari Minggu, di kota kelahirannya distrik Raydah, wilayah gubernuran Amran, bagian utara Sanaa.

Milisi Houthi tidak mengkonfirmasi di mana al-Ghouli dibunuh dan hanya mengungkapkan bahwa upacara pemakaman diadakan atas namanya, dengan disebutkan sebagai simbol kepahlawanan bagi kelompok mereka, yang sebut "agresi," selama perang lebih dari enam tahun akibat konflik di Yaman.

Sumber mengatakan bahwa al-Ghouli merupakan seorang ahli ditingkat petinggi Houthi yang bertanggung jawab atas penguasaan drone yang bermuatan bahan peledak. Dia dianggap sebagai pemimpin militan Houthi yang terbunuh diantara sedikit orang yang telah menerima pelatihan di Iran, sebagai Pengawal Revolusi Iran.

Al-Ghouli kemungkinan tewas saat berperang di front Naham, sebelah timur ibukota, Sanaa. Sumber menjelaskan bahwa al-Ghouli mungkin telah tewas, bersama dengan para pemimpin militan Houthi lainnya, menyusul serangan udara yang dilakukan oleh Koalisi Arab.